Network
SRAGEN UPDATE – Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa atau UNESCO resmi menetapkan kota Strasbourg sebagai ibu kota buku dunia pada 2024 mendatang.
Penetapan kota Strasbourg di Perancis sebagai Ibu Kota Buku Dunia ini berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat PBB.
Pemilihan kota Strasbourg sebagai Ibu Kota buku dunia muncul setelah kota Guadalajara di Meksiko yang menjadi ibu kota buku dunia pada tahun 2022.
Baca Juga: Hasil Liverpool vs Leipzig 21 Juli 2022, Quattrick Darwin Nunez Bantu Liverpool Bantai Leipzig
Adapun ibu kota Ghana Accra telah ditetapkan menjadi ibu kota buku dunia pada tahun 2023.
Dikutip SragenUpdate.com dari ANTARA News, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan dalam keterangan persnya pada Rabu 20 Juli 2022 bahwa buku memiliki keunikan ganda, baik sebagai hiburan maupun sebagai petunjuk.
Dalam keadaan sulit, banyak dari kita beralih ke buku untuk mencari perlindungan dan mimpi, ujar Azoulay, seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA News melalui Kantor Berita Qatar (QNA).
UNESCO dan Komite Penasihat Ibu Kota buku dunia memuji fokus pemerintahan kota Strasbourg pada buku.
Kota Strasbourg menjadikan buku sebagai sarana untuk mengatasi tantangan sosial dan perubahan iklim melalui program seperti “Baca untuk Planet.”
Serta minat kota Strasbourg yang tinggi pada warisan sastra dengan proyek-proyeknya yang berusaha menggabungkan sastra dengan bentuk artistik lainnya.
Perayaan dan kegiatan ibu kota buku dunia Strasbourg 2024 sendiri akan dimulai pada 23 April 2024 yang bertepatan dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia.
Kota-kota yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai ibu kota buku dunia, wajib berkomitmen untuk mempromosikan buku dan kegiatan membaca.
Kegiatan membaca ini ditujukan untuk semua usia dan kelompok, baik itu di dalam serta di luar perbatasan negara.
Baca Juga: Tak Main-Main, Panglima TNI Beri Pesan Tegas Terkait Anggota yang Melanggar Aturan
Ibu kota buku dunia adalah inisiatif dari UNESCO yang mengakui kota-kota dunia untuk mempromosikan buku dan mendorong kegiatan membaca.
Harapannya dengan adanya penetapan ibu kota buku dunia, kota-kota yang telah terpilih tersebut dapat melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mendorong budaya membaca di segala usia.
Selain itu harapannya juga dapat berbagi nilai-nilai yang ada di dalam UNESCO.***
