Kasus Cacar Monyet Terus Meningkat, San Francisco dan New York Nyatakan Keadaan Darurat Kesehatan

- 30 Juli 2022, 12:09 WIB
Ilustrasi cacar monyet (monkeypox).
Ilustrasi cacar monyet (monkeypox). /Pixabay/Alexandra_Koch

SRAGEN UPDATE – Kasus cacar monyet semakin mengkhawatirkan, bahkan San Francisco mengeluarkan darurat kesehatan akibat peningkatan kasus cacar monyet alias ‘Monkeypox’ di kota tersebut.

Tak hanya San Francisco, New York pun turut mengambil langkah serupa pada hari yang sama, menyatakan bahwa virus cacar monyet tersebut sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

Keadaan darurat kesehatan yang dikeluarkan San Francisco dan juga turut diikuti New York tersebut diumumkan pada Kamis, 28 Juli 2022, dilansir dari laman Biospace oleh SragenUpdate.com.

Departemen Kesehatan San Francisco sejauh ini telah mendokumentasikan lebih dari 250 kasus cacar monyet alias ‘monkeypox’ di kota tersebut.

Baca Juga: Gelombang Panas di Eropa Menewaskan 1700 Orang, Apakah Indonesia Akan Terkena Dampaknya?

Sekitar 30 persen dari hampir 800 infeksi di California, menurut Dr. Susan Philip, petugas kesehatan masyarakat San Francisco.

Di negara bagian New York, ada lebih dari 1.300 kasus cacar monyet tercatat, lebih dari seperempat dari 4.600 total kasus di Amerika Serikat.

“San Francisco menunjukkan selama COVID bahwa tindakan awal sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat,” kata London Breed, walikota San Francisco.

“Keadaan darurat lokal ini akan memungkinkan kita untuk terus mendukung keadaan paling berisiko kita sambil juga mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk apa yang akan datang,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah Semenanjung Malaysia Alami Gangguan Pasokan Listrik atau Blackout, Ini Penyebabnya

Cacar monyet adalah virus zoonosis yang merupakan versi cacar yang kurang parah.

Hari-hari awal infeksi cacar monyet ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri tubuh, pembengkakkan kelenjar getah bening, dan perasaan umum tak sehat.

Akhirnya, infeksi menyebabkan ruam dan erupsi kulit.

Cacar monyet biasanya sembuh dengan sendirinya dalam dua hingga empat minggu, tetapi secara historis memiliki rasio kematian kasus mencapai 11 persen.

Baca Juga: Indonesia Siap Latihan Militer Bersama Super Garuda Shield Pada Agustus Mendatang

Virus ini endemik di Afrika barat dan tengah, tetapi selama bertahun-tahun, telah terdeteksi di banyak negara lain termasuk AS, Inggris, dan Singapura.

Sejak wabah global pada Mei 2022, ada lebih dari 21.000 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di hampir 80 negara.

Sebelum deklarasi kesehatan masyarakat masing-masing, San Francisco dan New York telah bekerja mengendalikan penyebaran virus.

Ini termasuk memperkuat kapasitas pengujian dan perawatan, mengoordinasikan tanggapan denagn dokter lokal, dan meningkatkan kesadaran publik.

Semua upaya ini bagaimanapun sangat terhambat oleh kurangnya vaksin yang kritis.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 7,1 Guncang Filipina, 4 Orang Dilaporkan Meninggal

Pada Rabu, 27 Juli 2022 pemerintah federal mengumumkan bahwa mereka berencana merilis 786.000 vaksin cacar monyet.

Sebagian besar akan dikirim ke New York, salah satu yurisdiksi negara paling terpukul.

Sementara itu, San Francisco awalnya telah meminta 35.000 dosis vaksin cacar monyet dan sejauh ini hanya menerima 12.000 dosis.

Tambahan 4.220 dosis diperkirakan akan tiba di minggu ini.***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: Biospace


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah