India Laporkan Kematian Akibat Cacar Monyet Pertama dari Kerala: Apakah Penyakit Ini Mematikan?

- 1 Agustus 2022, 14:34 WIB
India Laporkan Kematian Akibat Cacar Monyet Pertama dari Kerala: Apakah Penyakit Ini Mematikan?
India Laporkan Kematian Akibat Cacar Monyet Pertama dari Kerala: Apakah Penyakit Ini Mematikan? /EDUARDO MUNOZ/REUTERS

 

SRAGEN UPDATE – Kasus penyebaran cacar monyet kini tengah menjadi topik hangat di beberapa bagian dunia.

Bahkan baru-baru ini, India melaporkan kematian akibat cacar monyet pertama dari Kerala.

Sebelum itu, pada 28 Juli 2022, San Francisco juga telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan akibat peningkatan kasus cacar monyet di kota tersebut.

Cacar monyet merupakan sebuah penyakit langka yang disebabkan oleh virus, sebagian besar kasus cacar monyet terjadi di Afrika tengah dan barat.

Baca Juga: Apa Itu Cacar Monyet? Beserta Gejala, Penyebab, dan Penjelasan Cara Penyebaran LENGKAP

Orang yang dilaporkan meninggal akibat tak dapat bertahan dari cacar monyet tersebut adalah seorang pria berusia 22 tahun, sebagaimana SragenUpdate.com lansir dari laman First Post.

Sesuai laporan, pria tersebut telah kembali dari Uni Emirat Arab beberapa hati yang lalu dan dites positif untuk penyakit zoonosis ini.

Menteri Kesahatan Kerala, Veena George mengatakan bahwa pria tersebut masih muda dan tidak menderita penyakit atau masalah kesehatan lain.

Oleh karena itu, departemen kesehatan tengah menyelidiki penyebab di balik kematiannya.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Terus Meningkat, San Francisco dan New York Nyatakan Keadaan Darurat Kesehatan

Pria tersebut meninggal pada Sabtu, 30 Juli 2022. Sebelumnya telah kembali ke Kerala pada 21 Juli dan dirawat di urmah sakit swasta pada 27 Juli 2022.

Dia dirawat setelah mengalami demam dan ensefalitis, kelenjar getah beningnya pun bengkak.

Veena juga menyebutkan bahwa pria tersebut tak memiliki ruam di tubuhnya.

Laporan tersebut sontak memantik kewaspadaan dan kekhawatiran seluruh masyarakat, tak sedikit yang semakin mempertanyakan apakah penyakit cacar monyet dapat mematikan atau tidak.

Baca Juga: WHO : Wabah Cacar Monyet Menjadi Keadaan Darurat Kesehatan Global

Para ahli telah mengamati bahwa meskipun India sekarang telah mencacat kasus cacar monyet pertamanya, itu bukan alasan untuk khawatir.

Para pihak berwenang kini tengah menyelidiki apakah ada penyebab lain di balik kasus kematian seorang pria berusia 22 tahun itu.

Menurut para ahli, tampaknya tidak mungkin dalam wabah ini—setidaknya di luar Afrika—penyakit itu berubah mematikan.

Hal ini diakibatkan jenis cacar monyet yang saat ini beredar.

Baca Juga: Semakin Menyebar Luas, Ini 63 Negara di Dunia yang Memiliki Kasus Cacar Monyet

“Ada dua clade genetik yang berbeda, atau sub-tipe, dari virus cacar monyet: virus yang berasal dari Afrika Tengah dan virus yang berasal dari Afrika Barat,” kata Profesor Chloe Orkin kepada Newsweek.

Dia adalah direktur kolaborasi SHARE di Queen Mary University dan penulis senior untuk seri kasus global terbesar tentang cacar monyet yang dilaporkan dalam New England Journal of Medicine.

“Clade yang berasal dari Cekungan Kongo (Afrika Tengah) telah menyebabkan penyakit yang lebih parah dan mungkin lebih mudah menular.

Kamerun adalah satu-satunya negara sejauh ini di mana kedua clade telah ditemukan.

Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet, Mulai dari Gejala hingga Cara Mengobatinya

Clade yang berasal dari Cekungan Kongo telah dilaporkan memiliki tingkat kematian kasus di suatu tempat antara 6 dan 11 persen berdasarkan laporan tersebut,” tuturnya kemudian.

Chloe Orkin menyebutkan bahwa clade yang kini menyebar secara global berasal dari Afrika Barat, bukan dari Kongo.

Sebelum wabah ini, clade ini telah dilaporkan memiliki tingkat kematian kasus yang lebih rendah sekitar satu persen atau kurang.

Namun, tetap saja, orang harus tetap waspada karena tingkat kematian rendah tak menutup kemungkinan seseorang penderita cacar monyet tersebut akan meninggal karena ketegangan.

Baca Juga: Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global, WHO: Terkonsentrasi di Kelompok Gay

Menurut David Heymann, orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti penyakit ginjal dan jenis imunosurepsi tertentu berisiko lebih besar akan cacar monyet.

Dia adalah seorang profesor epidemiologi penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah melaporkan tiga kematian lain akibat cacar monyet di luar Afrika sejak awal tahun.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: First Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah