SRAGEN UPDATE - Indonesia telah melayangkan Indonesian Paper berjudul “Nuclear Naval Propulsion” yang memuat usulan tentang pengembangan kapal selam bertenaga nuklir yang tengah menimbulkan pro dan kontra.
Indonesian Paper disampaikan dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai upaya jalan tengah yang diberikan oleh Indonesia atas pro kontra yang terjadi.
“Paper tersebut juga dimaksudkan untuk membangun kesadaran tentang potensi risiko program tersebut serta perlunya pengaturan mekanisme pelaporan dan pengawasannya,” demikian keterangan tertulis dari perutusan tetap RI di New York, Rabu, 3 Agustus 2022 dikutip dari Antara.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Tri Tharyat, menyampaikan seruannya agar secepatnya dilakukan pemusnahan atas senjata nuklir.
Menurutnya, senjata nuklir berpotensi menjadi ancaman serius bagi perdamaian dunia dan keselamatan umat manusia.
Hal tersebut disampaikan Tri dalam pertemuan ke-10 Review Conference of the Parties to the Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT RevCon) di Markas Besar PBB, New York, Selasa, 2 Agustus 2022.
Baca Juga: 5 Keunikan Introvert yang Membuatnya Hebat
“Selama 52 tahun, NPT telah menjadi jangkar dalam upaya perlucutan senjata nuklir dan nonproliferasi. Dunia menanti Negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menjalankan langkah-langkah efektif guna mencapai perlucutan senjata,” ujar Tri Tharyat.