“Kami kehilangan panen padi. Buah-buahan dan sayuran hancur," ujar Shehbaz Sharif selaku Perdana Menteri Pakistan sebagaimana SragenUpdate.com kutip dari berita ANTARA.
Karena hal itu, pemerintah Pakistan sangat mengharapkan bantuan dari warga internasional untuk menangani krisia akibat banjir ini.
Baca Juga: Harga Pertalite Naik? Berikut Update Terbaru Harga BBM di Seluruh Indonesia
Hingga detik ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyeru penggalangan dana US$160 juta atau sekitar Rp2,4 triliun.
PBB menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Pakistan sebagai “bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Hal ini berkaitan dengan perubahan iklim yang ekstrem pada sejumlah wilayah di dunia akibat pemanasan global.
Makanya gerakan untuk fokus pada Climate Change terus diserukan agar setiap orang di bumi peduli dengan planetnya sendiri.
Akibat krisis pangan yang terjadi akibat banjir, beberapa badan Internasional mendesak Pakistan untuk membuka jalur pada India.
Baca Juga: Tiba-tiba Menjadi Pelupa? Berikut 5 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Daya Ingat Anda
Pasalnya, hubungan kedua negara tersebut masih ‘’beku” sejak dipisahkan oleh kekuasaan Inggris pada 1947.