Network
SRAGEN UPDATE – Kabar mengejutkan datang dari Amazon yang merupakan raksasa teknologi atau e-commerce terbesar asal Amerika Serikat ini sedang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 18.000 karyawannya yang diketahui dalam sebuah memo dari CEO Amazon, Andy Jassy, kepada stafnya.
Adapun PHK karyawan akan dilakukan 18 Januari 2023 mendatang.
Tetapi pihak Amazon memberi kabar lebih cepat karena adanya kebocoran informasi yang dilakukan oleh orang dalam.
“Kami biasanya menunggu untuk mengkomunikasikan tentang hasil ini sampai kami dapat berbicara dengan orang-orang yang terkena dampak langsung,” ucap Jassy.
Baca Juga: Inovasi Menarik di CES 2023: Sepatu Roda Listrik, Teknologi Hewan Peliharaan, dan AI untuk Burung
“Namun, karena salah satu rekan tim kami membocorkan informasi ini secara eksternal, kami memutuskan untuk membagikan berita ini lebih awal sehingga anda dapat mendengar detailnya dari saya,” lanjutnya
Kemudian Jassy juga mengatakan penyebab di PHKnya para karyawan adalah kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil,
Selain itu Amazon mengaku bahwa adanya strategi perusahaan yang kurang tepat, yakni merekrut banyak karyawan selama periode pandemi.
“Ini tahun yang sulit. Apalagi kami sangat banyak mempekerjakan karyawan baru selama beberapa tahun ke belakang,” ucapnya.
Karena selama pandemi 2020 hingga 2021, masyarakat global banyak yang bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home), sehingga membuat pembelian barang secara online via e-commerce membludak.
