Ratusan Peserta Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan Tiba-tiba Jatuh Sakit, Kenapa?

- 3 Agustus 2023, 22:10 WIB
Ratusan Peserta Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan Tiba-tiba Jatuh Sakit, Kenapa?
Ratusan Peserta Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan Tiba-tiba Jatuh Sakit, Kenapa? /Yonhap/REUTERS

SRAGEN UPDATE – Acara Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan akan dilaksanakan selama 12 hari, yakni mulai tanggal 1 hingga 12 Agustus 2023.

Jambore Pramuka Internasional tersebut merupakan perayaan Jambore Pramuka Dunia yang ke-25 dan bertempat di SaeManGeum, Jeollabuk-do, Korea Selatan.

Ribuan peserta yang merupakan anggota pramuka di seluruh dunia turut mengikuti Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan.

Kabarnya, terdapat 43.000 peserta pramuka muda yang berasal dari delegasi 158 negara yang mengikuti acara kepanduan tingkat internasional tersebut.

Baca Juga: Penjelasan Episode 4 Bungo Stray Dogs Season 5: Dimulainya Penyebaran Virus Vampir

Acara Jambore Pramuka Internasional diselenggarakan secara outdoor di lahan reklamasi seluas 8,8 km2, dengan cuaca panas yang begitu hebat.

Saat ini, diperkirakan suhu di Korea Selatan mencapai 35⁰C hingga akhir pekan nanti, dengan intensitas hujan singkat.

Setidaknya ada 400 peserta jambore mendapatkan perawatan dengan gejala dari gelombang panas pada hari pertama acara tersebut.

Saat acara pembukaan pada Rabu 2 Agustus 2023, terdapat 108 peserta yang kelelahan karena paparan panas hebat dan dibawa ke rumah sakit.

Dilansir dari theguardian.com, seorang juru bicara (jubir) dari Kantor Kedutaan Besar Inggris mengatakan bahwa, timnya telah mendukung secara penuh kontingen yang berasal dari Inggris.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Home School Episode 18: Akhir Kisah Para Murid Melawan Master Prasat

“Pejabat konsuler telah dikerahkan di lokasi untuk mendukung peserta, dan kami melakukan kontak rutin dengan Scouts UK dan otoritas Korea untuk memastikan keamanan warga negara Inggris.” Ungkap jubir tersebut.

Antisipasi Pemerintah Korea Selatan

Kemudian pada Kamis 3 Agustus 2023, Menteri Dalam Negeri Korea Selatan yakni Lee Sang-min telah mengeluarkan informasi mengenai langkah-langkah menangani masalah terkait panas.

Hal itu mencakup penyesuaian program acara berdasarkan tingkat keparahan kasus, peningkatan tenaga medis, serta pengenalan layanan ‘rumah sakit’ keliling.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memerintahkan panitia untuk terus melakukan peninjauan fasilitas bagi peserta jambore, dan tambahan AC serta shuttle bus.

Baca Juga: Apakah Wajib bagi Suami yang Berpoligami Menyamakan Nafkah untuk Para Istri di dalam Islam? Ini Penjelasannya

Sekretaris jenderal panitia, Choi Chang-haeng juga turut angkat bicara, “Untuk mencegah dan menanggulangi penyakit akibat panas, kami telah mengerahkan tenaga medis tambahan, sekitar 30 dokter dan 60 perawat.”

Sebagai tambahan informasi, gelombang panas yang terjadi di Korea Selatan sedikitnya telah menewaskan sebanyak 23 korban jiwa.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: The Guardian Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah