3 Jurnalis Kembali jadi Korban Penyerangan Israel di Dekat Perbatasan Lebanon

- 21 November 2023, 22:06 WIB
3 Jurnalis Kembali jadi Korban Penyerangan Israel di Dekat Perbatasan Lebanon
3 Jurnalis Kembali jadi Korban Penyerangan Israel di Dekat Perbatasan Lebanon /Israel Defense Forces/Handout via REUTERS

SRAGEN UPDATE – Israel tidak hanya melakukan penyerangan di negara Palestina tepatnya kota Gaza saja.

Lebanon juga tidak lepas dari penyerangan Israel dan kini semakin memanas.

3 jurnalis kembali jadi korban penyerangan Israel di dekat perbatasan Lebanon.

Permusuhan antara Israel dan Lebanon kembali meningkat di perbatasan utara Israel.

Para jurnalis yang sedang meliput berita terkini terkait kondisi Lebanon saat ini turut menerima serangan.

Baca Juga: THEBLACKLABEL Umumkan Lee Jong Won telah Tanda Tangan Kontrak Eksklusif dengan Mereka

Bahkan tiga dari mereka harus meregang nyawa dalam bertugas.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan pada hari Selasa bahwa serangan itu menewaskan tiga orang di daerah Tayr Harfa.

Tempat tersebut sekitar 1,6 km dari perbatasan Israel dengan Lebanon.

Stasiun TV Al Mayadeen mengatakan jika dua stafnya menjadi korban dari serangan bom tersebut.

Sedangkan orang ketiga yang terbunuh merupakan jurnalis local sekaligus contributor saluran di TV Al Mayadeen.

Dua staf tersebut yakni Farah Omar sebagai koresponden dan Rabih Me’mari sebagai juru kamera.

Baca Juga: Resmi! Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Konferensi Umum UNESCO: Langkah Dasar untuk Kekuatan Diplomasi Budaya

Menurut Direktur Tv Al Mayadeen, serangan itu merupakan serangan langsung dan bukan kebetulan.

Serangan dilakukan setelah pemerintah Israel mengambil keputusan bulan ini untuk memblokir akses ke situs saluran tersebut.

Di tempat lain yakni di Lebanon Selatan, serangan dari Israel menewaskan seorang reporter dan juru kamera yang bekerja untuk saluran Arab Al Mayadeen.

Orang ketiga yang juga bekerja bersama mereka ikut terbunuh.

Masyarakat berpendapat jika tentara Israel ingin membungkam media dan menghukum para jurnalis yang telah menyebarkan berita penyerangan yang dilakukan oleh pihak Israel.

Bahkan, Israel memasukkan TV Al Mayadeen ke dalam daftar hitam pekan lalu.

Kemudian menuduh melakukan upaya perang yang merugikan kepentingan keamanan Israel dan untuk mencapai tujuan musuh.

Baca Juga: DPR Sepakat Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI: Kepemimpinan yang Diakui Kelayakannya

Pihak Israel telah memblokir situs dan program dari TV Al Mayadeen serta menutup kantor lokal yang berada disana.

Terbunuhnya tiga jurnalis pada hari Selasa menambah daftar panjang korban jurnalis yang tewas akibat penyerangan.

Sedikitnya ada 50 wartawan dan pekerja media yang terbunuh di tengah perang selama 46 hari di Gaza.

Mayoritas jurnalis yang terbunuh adalah warga Palestina di jalur Gaza yang terkepung.

Pecahnya perang antara zionis Israel dengan Hamas telah terjadi juga konfrontasi berulang kali antara Israel dan Hizbullah di perbatasan Israel dan Lebanon.

Sejauh ini, pertempuran tersebut telah menewaskan 70 pejuang Hizbullah, 13 warga sipil Lebanon, 7 tentara Israel dan 3 warga sipil Israel.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah