Network
SRAGEN UPDATE - Pada Kamis kemarin, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa pelanggaran terus-menerus terhadap hak-hak rakyat Palestina akan mengakibatkan respons dari kelompok lain.
Bahkan, suatu saat nanti Israel sendiri juga akan menghadapi akibat dari tindakan tersebut.
Meskipun tidak memberikan penjelasan terperinci, "Poros Perlawanan" mengacu pada aliansi yang melibatkan Iran, kelompok militan Palestina, Suriah, Hizbullah Lebanon, dan faksi-faksi lainnya.
Baru-baru ini, Israel melakukan serangan bom besar-besaran di Gaza yang merupakan serangan terbesar terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.
Baca Juga: Inilah Rencana SM Entertainment untuk Comeback dan Perilisan Artis Mereka Selama Sisa Tahun 2023
Hal itu merupakan sebagai tanggapan terhadap serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas di Israel beberapa waktu lalu dan menewaskan sedikitnya 1.300 orang.
Sebaliknya, serangan balasan Israel telah menyebabkan lebih dari 1.500 warga Palestina tewas.
Amirabdollahian menyatakan bahwa pemindahan penduduk Palestina dan pemutusan pasokan air dan listrik ke Jalur Gaza dianggap sebagai pelanggaran hukum perang.
Amirabdollahian mengatakan bahwa beberapa pejabat Barat berniat untuk membuka front baru melawan entitas Zionis.
"Beberapa pejabat Barat telah bertanya apakah ada niat untuk membuka front baru melawan entitas Zionis. Tentu saja, hal ini tergantung pada berlanjutnya pelanggaran hukum perang dalam situasi seperti ini," ucapnya dalam wawancara televisi di Beirut.
