Hamas: Israel Tak Peduli dengan Warganya yang Jadi Tahanan, 133 Staf UNRWA Tewas Akibat Serangan Udara Israel

- 10 Desember 2023, 22:50 WIB
Hamas: Israel Tak Peduli dengan Warganya yang Jadi Tahanan, 133 Staf UNRWA Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Hamas: Israel Tak Peduli dengan Warganya yang Jadi Tahanan, 133 Staf UNRWA Tewas Akibat Serangan Udara Israel /freepik

SRAGEN UPDATE - Pada Sabtu 9 Desember 2023, Kelompok Palestina Hamas mengatakan bahwa Israel tidak menunjukkan kepedulian terhadap kehidupan warganya yang menjadi tawanan di Gaza.

Hal tersebut dikatakan Hamas melalui Telegram menyusul kegagalan pasukan Zionis itu untuk membebaskan seorang tentara Israel yang ditahan kemudian tewas.

Hamas menambahkan bahwa Upaya Brigade Al-Qassam untuk menggagalkan Upaya tentara teroris untuk menjangkau salah satu tahanan zionis yang menyebabkan jatuhnya korban di antara pasukan pendudukan yang maju.

Hal tersebut menggarisbawahi keberanian dan juga kewaspadaan perlawanan Hamas yang gagah dan berani.

Tak hanya itu, Hamas pun bertekad untuk terus berupaya menggagalkan semua rencana tentara Israel dan juga tujuannya di Jalur Gaza.

Baca Juga: Tekuk Rekan Senegaranya, Yohanes Saut Marcellyno Sabet Gelar Juara di Guwahati Masters 2023

"Pasukan Zionis menyerang ambulans milik lembaga kemanusiaan untuk menyembunyikan operasinya," kata Hamas.

Hamas pun menilai bahwa tindakan tersebut sebagai pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan terhadap hukum internasional yang merupakan kejahatan perang.

Untuk itu, Hamas pun meminta kepada komunitas internasional untuk mengecam tegas Tindakan Zionis Israel dan juga meminta pertanggungjawaban atas Tindakan kejahatan yang mereka lakukan.

Sebelumnya, tentara Israel memberi tahu keluarga salah satu tentaranya tentang kematian anggotanya itu.

Sehari setelahnya Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Jumat malam bahwa dia terbunuh dalam upaya gagal pasukan Israel untuk membebaskannya.

Di sisi lain, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengonfirmasi kematian 133 staf di Gaza akibat serangan udara yang dilancarkan Zionis Israel.

Baca Juga: Brand Reputasi Desember 2023 Kategori Girl Group Diumumkan: BLACKPINK, NewJeans, dan IVE Tempati 3 Teratas

“Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati Bersama,” ucap UNRWA lewat platform X.

Dalam cuitan Twitter lainnya UNRWA menulis, “Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat Kembali”.

Hingga sebab itu dapat disimpulkan bahwa 133 staf UNRWA telah tewas akibat bombardier dan mayoritas mereka mati Bersama keluarganya.

Setelah gencatan senjata dengan Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir, sejak 1 Desember lalu Zionis Israel Kembali tanpa henti membombardir Jalur Gaza.

Hingga kini, setidaknya terdapat 17.700 warga Palestina yang tewas dan 48.780 warga lainnya terluka akibat gempuran yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober lalu.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah