SRAGEN UPDATE - Puluhan warga telah terpaksa mengungsi karena adanya kebakaran di wilayah yang padat penduduk di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Nico Agus Putranto, menyatakan bahwa hingga malam ini, ada 17 kepala keluarga atau sekitar 52 orang yang mengungsi akibat kebakaran tersebut.
Tempat pengungsian utama berada di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, meskipun ada dua lokasi pengungsian yang telah disiapkan.
Salah satu lokasi pengungsian lainnya adalah di SD Muhammadiyah 23, tetapi hingga saat ini masih kosong.
Di samping itu, yang menjadi fokus utama saat ini adalah di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon.
Menurut Nico, kondisi para pengungsi sejauh ini dalam keadaan sehat, walaupun ada satu orang yang mengalami sesak napas namun sudah mulai membaik.
Beberapa di antara mereka mengungsi karena rumah mereka terbakar, sementara yang lain terkena dampak asap yang tebal akibat kebakaran.
Nico juga menginformasikan bahwa sekitar 12 rumah telah terbakar atau terdampak oleh kebakaran.
Terkait dengan kebutuhan dasar para pengungsi, dia memastikan bahwa kebutuhan makanan dan minuman telah tercukupi.
Makanan siap saji telah disiapkan untuk malam ini, serta ada persediaan minuman, snack, dan roti.
Fasilitas tidur seperti matras dan kasur busa juga telah disediakan. Seluruh logistik saat ini sudah mencukupi.
Terkait dengan perkiraan lama para pengungsi tinggal di tempat pengungsian, Nico belum dapat memastikan karena api kebakaran masih belum berhasil dipadamkan hingga malam ini.
Kondisi tersebut akan terus dipantau, dan keputusan mengenai lamanya pengungsian akan dibahas di tingkat kota, termasuk rencana penanganan rumah yang terbakar.
"Kami lihat kondisi, sampai malam ini update terakhir api belum padam. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut sampai kapan pengungsi ini karena harus dibahas di tingkat kota, termasuk rumah yang terbakar penanganannya akan seperti apa," kata Nico.***