Lobang Kembar Pertama di Indonesia Selesai Rilis, Benarkah Pakai Teknologi Canggih

23 Maret 2022, 18:10 WIB
Lobang Kembar Pertama di Indonesia Selesai Rilis, Benarkah Pakai Teknologi Canggih /YouTube/BETERINDO

SRAGEN UPDATE - Sejak dibangun beberapa tahun yang lalu, lobang kembar pertama di Indonesia ini akhirnya selesai dibangun pada Februari 2022 lalu. 

Keberhasilan pembangunan lobang kembar pertama di Indonesia pun diduga menggunakan teknologi canggih. 

Dikutip dari akun YouTube BETERINDO - Berita Terbaru Indonesia, berikut ini adalah detik - detik perkembangan lobang kembar pertama di Indonesia pada era Jokowi. 

Baca Juga: Lirik Lagu Feel My Rhytm - Red Velvet, Lagu Baru Bikin Candu, Lagi Trending!

Infrastruktur jalan tol bisa menjadi salah satu alat untuk pemersatu bangsa karena mengintegrasikan daerah satu dengan lainnya. 

Jika dibandingkan dengan negara China, tentu jumlah jalan tol di Indonesia masih sekitar 2345 dengan luas 53,5 kilometer. 

Untuk itu, agar mampu mengejar kemajuan negara tentu pemerintah selalu melakukan pembangunan infrastruktur pada jalan Tol Cisumdawu Cileunyi - Sumedang - Dawuan.

Baca Juga: Ternyata Hamil Anak Kembar! Istri Rey Mbayang Keguguran, Dinda Hauw: Rezeki Belum Tepat 

Bukan hanya memabangun jalan tol biasa, melainkan jalan tol ini pun dikenal memiliki inovasi serta berbagai kecanggihan yang terbaru. 

Salah satunya Tol Cisumdawu menjadi terowongan pertama di Indonesia dengan panjang 472 meter dan lebar 14 meter hingga mampu menembus bukit. 

Pada dasarnya pembangunan terowongan kembar ini dibangun sejak tahun 2005 dan sempat ada kendali hingga 2012 pembangunan kembali berlanjut. 

Baca Juga: Bukan Hanya A Business Proposal, Ahn Hyo Seop Juga Bintangi 12 Drakor Berikut: dari 2015 - 2022

Selain menjadi salah satu terowongan kembar pertama di Indonesia, warga Bandung juga semakin dimudahkan dalam menuju ke Bandara Kertajati. 

Keberadaan tol ini juga sangat penting karena bisa menghubungkan beberapa kawasan seperti Pelabuhan Patimban, Kawasan Ciayu dan Kawasan Rebana. 

Perlu diketahui pembangunan ini pun dilakukan dengan enam seksi yang dibangun dengan kerjasama pemerintah dan KPBU dengan biaya konstruksi sekitar 5,5 triliun rupiah. 

Baca Juga: Prediksi Ending A Business Proposal, HaRi TaeMoo Pelukan, Putus atau Honeymoon? Foto Spoiler Syuting Terakhir

Tetapi di tengah - tengah pembangunan terowongan ini ternyata terjadi tanah longsor di seksi tiga dari Sumedang ke Cimalaka dengan konstruksi yang sudah rampung skeitar 100 persen. 

Sedangkan seksi dua di Pamulihan - Sumedang dibangun menggunakan inovasi Teknologi New Australian Tunneling Method. 

Hal ini berguna agar bisa menguatkan tanah sebelum penggalian tanah dilakukan sehingga metode modern terowongan desain ini juga bisa memantau kecanggihan teknologi yang ada. 

Inovasi ini juga harus dilakukan karena Indonesia termasuk wilayah topografi beragam mulai dataran rendah, perbukitan sampai dengan penerowongan berlangsung. 

***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler