Menantu Habib Riziq, Habib Muhammad Bin Husein Alatas Ajak Semua Elemen Gabung dalam Aksi Tolak Kenaikan BBM

11 September 2022, 18:47 WIB
Menantu Habib Riziq, Habib Muhammad Bin Husein Alatas Ajak Semua Elemen Gabung dalam Aksi Tolak Kenaikan BBM /Rendi Wirman Salas/Subangtalk

SRAGEN UPDATE - Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Muhammad Bin Husein Alatas mengajak semua elemen untuk bergabung dalam aksi tolak kenaikan BBM.

Diketahui aksi tolak kenaikan BBM ini akan digelar secara besar-besaran di sekitar Istana Negara Jakarta.

Habib Muhammad yang juga menjabat sebagai ketua dewan FPI ini menambahkan bahwa gen PR tidak sependapat dengan kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

“Kami dengan gerakan nasional pembela rakyat akan turun akbar aksi bela rakyat, kami ajak seluruh elemen bangsa. Mari turun suarakan suara-suara rakyat yang sudah lama suara rakyat tak didengar oleh para pejabat,” ucap Habib.

Baca Juga: 6 Tips Manajemen Stres untuk Introvert, Salah Satunya dengan Menuangkan Pikiran dan Perasaan Melalui Tulisan

“Kalau satu di media mungkin mereka tidak dengar. Mari kita turun suarakan agar mereka para pejabat mendengar aspirasi rakyat dalam akbar yang akan menjadi gerakan besar, yang akan membawa perubahan di indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam jumpa persnya pada Jum’at, 9 September 2022 lalu ketua umum GNPF Ulama, Yusuf Martak menyebut aksi bertajuk GMPR Akbar dilatari oleh ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan kenaikan harga BBM khususnya BBM bersubsidi.

Yusuf menyebut bahwa langkah menaikkan harga BBM merupakan pengkhianat terhadap mandat konstitusi.

Sementara itu, koordinator lapangan aksi GNPR, Ferry Kustanto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 12 September 2022 mulai pukul 13.00 WIB bertempat di depan istana negara jakarta.

Akan tetapi, jika kondisi memungkinkan tidak akan diberikan di sekitar patung kuda.

Baca Juga: Viral Hacker Bjorka Ungkap Nama Diduga Dalang Pembunuh Munir

Selain itu, Ferry juga memastikan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian terkait perencanaan aksi tersebut.

Arahan dari pihak kepolisian yaitu diantaranya tidak boleh membawa anak kecil dan juga menyiapkan pengamanan sendiri selain pengamanan dari April kepolisian untuk menghindari penyusup.

Sebelumnya, diberitakan bahwa partai buruh akan memimpin aksi mogok kerja nasional pada akhir November 2022 apabila tuntutan mereka tidak didengar oleh pemerintah.

Setidaknya terdapat tiga tuntutan yang disampaikan partai buruh bersama serikat buruh, yakni meminta pemerintah untuk menurunkan harga BBM  bersubsidi, membatalkan ambigu slow Cipta Kerja, dan menaikkan upah minimum buruh pada 2023 sebesar 10-13%.

Tuntutan tersebut juga sudah diutarakan serikat buruh dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR MPR Senayan.

Dalam melaksanakan modul kerja nasional, Iqbal menjamin bahwa tidak akan ada aksi anarkis.

Baca Juga: BLACKPINK Tempati Posisi Pertama, Berikut Peringkat Reputasi Girlband Bulan September 2022

Aksi mogok kerja nasional tersebut juga akan diikuti secara serentak oleh setidaknya 5 juta buruh di seluruh Indonesia yang melibatkan 15.000 perusahaan maupun pabrik.

Nantinya, mereka akan menghentikan seluruh kegiatan produksi dan juga operasional sehingga desakannya kepada pemerintah dapat didengar.

Dalam aksi mogok kerja nasional tersebut, dia juga menjamin para buruh hanya berdiam diri atau sebatas duduk-duduk di sekitaran pabrik, sedangkan buruh lainnya akan mendatangi kantor pemerintah untuk menyuarakan aksi yang sedang digelarnya.

Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia atau BEMSI juga akan kembali turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM pekan depan dan jumlah masa yang akan ditargetkan mencapai 6.000 orang.

Setelah aksi pada 8 September 2022 kemarin, saat ini BEMSI mencoba eskalasikan lagi untuk turun.

BMC belum menentukan tanggal pasti untuk demonstrasi lanjutan, namun kemungkinan unjuk rasa akan dilaksanakan antara 13 September 2022 sampai 15 September.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Youtube Kabar Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler