SRAGEN UPDATE – Lord Rangga Sasana atau Ki Ageng Rangga Sasana, mantan petinggi Sunda Empire dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 7 Desember 2022, di Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung, Brebes, Jawa Tengah.
Waktu meninggalnya Lord Rangga diperkirakan sekitar pukul 05.39 WIB. Informasi terkait penyebab kematian Lord Rangga dibagikan oleh kerabatnya.
Andi, selaku sepupu jauh dari Lord Rangga yang juga dikenal sebagai Pemangku Bumi dan Pemimpin Dunia Tatanan Baru serta Pemimpin Besar Revolusi Sistem Dunia III itu membenarkan kabar kematian tersebut.
"Benar, ya (sudah meninggal), sudah dikonfirmasi ke keluarga dekatnya,” ucapnya.
Pada sambungan telepon kepada awak media, Andi juga mengungkapkan tentang penyebab kematian Lord Rangga.
Pada penjelasannya, ia memaparkan bahwa Lord Rangga memiliki riwayat sakit jantung, yang kemungkinan besar disinyalir sebagai penyebab kematian Lord Rangga.
“Meninggal jam 5 lebih 9 menit, info saya belum jelas, cuma karena beliau pernah punya riwayat jantung, kemungkinan karena itu,” ujarnya.
Andi menambahkan, bahwa saat ia mengunjungi Rumah Sakit Mutiara Bunda untuk mengunjungi adiknya, ia tak melihat adanya Lord Rangga dirawat di sana.
Baca Juga: Kunjungan Puan Maharani ke Sragen Dalam Rangka Peresmian Ikon Baru Sragen ‘The New Kemukus’
“Tahu-tahu hari ini beliau meninggal di Mutiara Bunda, jadi mungkin sakit mendadak,” jelasnya.
Berasal dari Brebes, tepatnya di Desa Ginting, Kecamatan Bulakamba, Jawa Tengan, jenazah Lord Rangga akan dimakamkan di Desa Ginting.
Lahir pada 12 September 1967 dengan nama asli Edi Raharjo mulai terkenal saat dirinya menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club sebagai petinggi Sunda Empire.
Sunda Empire sendiri merupakan sebuah kelompok yang dikenal juga sebagai Kekaisaran Sunda atau Kekaisaran Matahari.
Baca Juga: Pinterest Capai Kesepakatan dengan Aktivis Elliott
Menjabat sebagai Sekjen Sunda Empire, Lord Rangga sempat membuat pernyataan yang menggaduhkan warganet.
Salah satunya adalah bahwa kelompoknya sudah berdiri sejak zaman Alexander The Great, yakni pada tahun 324 sebelum Masehi. ***