Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Depo Plumpang, Listyo: “Ada Gangguan Teknis Saat Proses Pengisian"

4 Maret 2023, 22:08 WIB
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Pada Jumat, 03 Maret 2023 /ANTARA/HO/

SRAGEN UPDATE - Pada Jum’at malam, 3 Maret 2023 kemarin, kebakaran hebat telah terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Selatan.

Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang ini diduga terjadi karena adanya gangguan teknis ketika proses pengisian bahan bakar dengan jenis Pertamax.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu, 4 Maret 2023 hari ini.

“Sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin kurang lebih jam20.00, sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang,” jelas Listyo.

Baca Juga: Ketua Komite Energi DPR Meminta Audit Fasilitas Penyimpanan Pertamina Setelah Kebakaran

Ketika proses pengisian bahan bakar tersebut berlangsung, tiba-tiba terjadi suatu gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih sehingga memicu terjadinya kebakaran hebat.

Meskipun begitu, pemaparan di atas masih dugaan sementara dan tidak bisa dijadikan sebagai penyebab terjadinya kebakaran hebat tersebut sebelum tim gabungan selesai melakukan investigasi.

Menurut Kapolri, perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui detail penyebab kebakaran tersebut, entah karena kebocoran atau gangguan lain.

Di samping itu, pihaknya pun sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan CCTV, para saksi dan hal-hal yang diperlukan lainnya.

Bahkan pihak Kapolri Pun menegaskan bahwa penyelidikan yang dilakukan terhadap kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini sesuai dengan Scientific Crime Investigation.

Di sisi lain, Erick Thohir selaku Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI langsung meninjau kondisi tempat kejadian dan memastikan investigasinya berjalan secara optimal.

Baca Juga: Erick Thohir Pinta Kebakaran Depo Plumpang dijadikan Pembelajaran dan ditata Ulang

Tak hanya itu, bahkan Erick Thohir juga memastikan pasokan BBM dan listrik tidak akan terganggu karena peristiwa kebakaran ini.

Erick mengatakan bahwa persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina terebut masih terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Erick, sebanyak 6.559 kiloliter stok Pertamax terdapat di Terminal BBM Tanjung Gerem di mana stok tersebut disebut cukup untuk 15 hari.

Sedangkan stok Pertalite, sebanyak 17.189 kiloliter terdapat di terminal BBM tersebut dan dinilai cukup untuk 9,6 hari.

Sementara itu, PLN pun langsung cepat tanggap untuk memadamkan 23 gardu ketika kebakaran hebat terjadi.

Para petugas pun masih melakukan penyalaan secara bertahap hingga saat ini, terlebih lagi kerusakan instalasi lapangan juga ikut didata.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler