Mengenal Karya Sastra: Inilah Arti Penting dan Jenis-Jenisnya, Termasuk Puisi

31 Maret 2023, 21:22 WIB
Ilustrasi. Mengenal Karya Sastra: Inilah Arti Penting dan Jenis-Jenisnya, Termasuk Puisi /pexels.com/Jonathan Meyer/

SRAGEN UPDATE - Karya sastra dalam sejarah Indonesia sendiri sudah mempunyai usia yang sangat tua.

 

Para pemuda Indonesia telah mengenal berbagai karya sastra dan tidak sedikit yang telah menghasilkan karya sastra yang terkenal dan masih dibaca hingga saat ini.

Berdasarkan buku karya Rene Wellek berjudul Teori Kesusastraan yang diterbitkan pada tahun 2016, dikatakan bahwa sastra merupakan suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni.

Selain itu Wellek juga menjelaskan bahwa bahasa merupakan bahan baku kesusastraan.

Baca Juga: Bocoran Taxi Driver 2 Episode 12 dan Link Menontonnya: Kim Do Gi Tidaklah Mati

Pada sebuah karya sastra pengarang tidak hanya menggunakan bahasa yang sering diucapkan oleh masyarakat, namun tidak jarang pengarang juga menggunakan bahasa-bahasa kiasan untuk memperindah karya sastra tersebut.

Wellek dan Warren juga mengungkapkan bahwa sastra tidak jarang dikaitkan dengan situasi maupun sistem politik, sosial, dan ekonomi tertentu pada zamannya.

Hal ini dapat memberikan dampak positif yaitu untuk mengetahui secara garis besar keadaan suatu negara atau masyarakat, maka bacalah dan teliti karya sastranya.

Hal tersebutlah yang membuat karya sastra meskipun sudah lama sampai sekarang masih penting  untuk dibaca.

Menurut ragamnya karya sastra dapat dibagi menjadi drama, prosa, dan puisi.

 

Apa itu puisi? 

Secara etimologis, puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poites, yang berarti membangun, membentuk, dan membuat.

Sedangkan dari bahasa latin, puisi berasal dari kata poeta, yang berarti membangun, menyebabkan, menimbulkan, dan menyair.

Puisi dapat diartikan sebagai sebuah karya sastra yang terdiri dari beberapa bait dan memiliki rima serta menggunakan bahasa yang indah dan penuh makna.

Bahasa yang indah disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung dalam puisi.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Gagal Diselenggarakan di Indonesia, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal

Sedangkan penuh makna dikarenakan pemadatan bahasanya.

Disinilah pengarang banyak menggunakan bahasa yang jarang digunakan oleh masyarakat karena puisi biasanya menggunakan bahasa yang konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian ***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler