Vaksin Johnson & Johnson Diterima Indonesia dari Belanda Cukup Sekali Suntik, Apakah Aman? Begini Informasinya

- 11 September 2021, 20:42 WIB
Indonesia kedatangan vaksin Janssen (Johnson & Johnson) sebanyak 500 ribu dosis dalam bentuk jadi, melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 11 September 2021. (Foto Ilustrasi: Unsplash/Mika Baumeister)
Indonesia kedatangan vaksin Janssen (Johnson & Johnson) sebanyak 500 ribu dosis dalam bentuk jadi, melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 11 September 2021. (Foto Ilustrasi: Unsplash/Mika Baumeister) /

SRAGEN UPDATE - Vaksin Johnson & Johnson merupakan vaksin pertama yang terdaftar di WHO sebagai regimen dosis tunggal.

Sabtu 11 September 2021 di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia telah mendapatkan dukungan sebanyak 500.000 dosis vaksin Johnson & Johnson dan APD dari pemerintah Belanda.

Mengutip dari Antara News,"Ini adalah dukungan kerja sama Belanda yang ketiga kalinya," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada acara pers virtual.

Baca Juga: Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Season 2 Episode 2 Bagian 2: Distrik Merah

Pemerintah Belanda sebelumnya memberikan 657.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk memberi dukungan hingga 3 juta dosis vaksin Covid-19.

Sebagaimana dijelaskan oleh Duta Besar Belanda Lambert Grijns, vaksin tersebut merupakan diproduksi oleh perusahaan Jenssen yang dimana hanya membutuhkan satu kali penyuntikan.

Sehingga, ini akan lebih efektif untuk menjangkau masyarakat / orang-orang di area wilayah terpencil.

Baca Juga: Dokter Tirta Geram Atas Klarifikasi Ketua KPI Agung Suprio: Lucu Po, Pak?

“Penerima vaksin hanya perlu melakukan satu kali perjalanan,” ucap Dubes Grijns.

Halaman:

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x