SRAGEN UPDATE - Vaksin Johnson & Johnson merupakan vaksin pertama yang terdaftar di WHO sebagai regimen dosis tunggal.
Sabtu 11 September 2021 di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia telah mendapatkan dukungan sebanyak 500.000 dosis vaksin Johnson & Johnson dan APD dari pemerintah Belanda.
Mengutip dari Antara News,"Ini adalah dukungan kerja sama Belanda yang ketiga kalinya," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada acara pers virtual.
Baca Juga: Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Season 2 Episode 2 Bagian 2: Distrik Merah
Pemerintah Belanda sebelumnya memberikan 657.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk memberi dukungan hingga 3 juta dosis vaksin Covid-19.
Sebagaimana dijelaskan oleh Duta Besar Belanda Lambert Grijns, vaksin tersebut merupakan diproduksi oleh perusahaan Jenssen yang dimana hanya membutuhkan satu kali penyuntikan.
Sehingga, ini akan lebih efektif untuk menjangkau masyarakat / orang-orang di area wilayah terpencil.
Baca Juga: Dokter Tirta Geram Atas Klarifikasi Ketua KPI Agung Suprio: Lucu Po, Pak?
“Penerima vaksin hanya perlu melakukan satu kali perjalanan,” ucap Dubes Grijns.