"Ganti dong Burung Garuda, Pak Presiden kita Burung Garuda, Gubernur Burung Garuda, betul? Bupati Walikota Burung Garuda betul? Masa kita dibawah stempelnya kayak ormas," tambahnya.
Ternyata keinginanannya untuk mengganti stempel dengan cap burung garuda, ada alasan lain salah satunya agar para warga mengetahui seperti apa lambang negara Indonesia.
"Jangan salahkan kami kalau rakyat di desa, warga di desa tidak tahu lambang Burung Garuda adalah lambang negara,"
Jadi, bisa dibayangkan jikan melakukan proses surat menyurat tanpa menggunakan cap lambang burung garuda bisa dibayangkan seperti apa jadinya.
"Karena korespondensi itu paling banyak surat menyurat di desa dengan burung garuda dibawah, oh, itu ternyata lambang kita,"
Baca Juga: Beli Minyak Goreng Wajib Tambahkan Gula atau Tepung, Gibran: Gak Etis
Dia juga sempat mengatakan bahwa banyak masyarakat yang mulai tidak tahu seperti apa lambang burung garuda.
"Sekarang banyak yang enggak tahu lambang Burung Garuda, tahunya stempelnya kayak ormas,"
Sejak mendengar hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tidak tahu dengan info stempel yang beredar di masyarakat.