Network
Pada awal erupsinya ini tinggi abu vulkanik mencapai kurang lebih 1500 m di atas puncak gunung.
Erupsi pada hari sabtu tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm selama 29 detik.
Setelah itu kejadian serupa juga terekam pada Pukul 23.39 dengan amplitudo yang sama selama 29 detik.
Pada hari Minggu, 17 Juli 2022 Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi yang pada hari itu abu vulkanik telah mencapai ketinggian 2000 meter diatas puncak gunung.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 37 Resmi Dibuka! Berikut Cara Pendaftarannya
Hingga pada hari Senin Gunung Anak Krakatau masih menunjukkan aktivitas vulkanisnya yang belum diketahui sampai kapan.
Tentunya aktivitas gunung berapi di Negara Indonesia merupakan hal yang wajar mengingat Indonesia berada di daerah yang penuh dengan Gunung Api.
Namun, Gunung Anak Krakatau memiliki kenangannya tersendiri bagi Dunia.
Dikarenakan Gunung ini sebelum menjadi Gunung Anak Krakatau merupakan Gunung Krakatau yang karena letusannya berhasil membuat iklim dunia berubah.
