Cacar Monyet Merebak, Dua Laboratorium Siap Digunakan untuk Penyelidikan

- 28 Juli 2022, 11:21 WIB
Antisipasi pemerintah Indonesia terhadap cacar monyet
Antisipasi pemerintah Indonesia terhadap cacar monyet /PMJNews/

SRAGEN UPDATE – Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa dua fasilitas laboratorium sudah siap untuk melakukan penyelidikan epidemiologi cacar monyet.

Penyelidikan tersebut termasuk pemeriksaan untuk mendeteksi virus penyebab penyakit yang tergolong sebagai zoonosis tersebut.

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, kedua fasilitas laboratorium tersebut telah siap digunakan untuk memeriksa sampel dari pasien-pasien yang diduga terserang cacar monyet.

Pemeriksaan itu dilakukan guna mendeteksi penularan penyakit cacar monyet sejak dini.

Baca Juga: ASIK BANG: Festival Aksi Musik Anak Bangsa oleh BNPT Mampu Tingkatkan Nasionalisme dan Tanggulangi Terorisme

“Ada dua laboratorium yang sudah siap, yakni di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati BKPK Kemenkes dan di Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor.”

Ujar Mohammad Syahril yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Kamis, 28 Juli 2022.

Syahril juga mengungkapkan bahwa pemerintah nantinya akan menambah sepuluh laboratorium di beberapa daerah strategis.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung pelacakan kasus penularan penyakit cacar monyet secara masih.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pelaksanaan ANBK 2022 untuk SD, SMP dan SMA

Selain menyiapkan fasilitas laboratorium, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan antivirus dan vaksin untuk menanggulangi penularan penyakit tersebut.

“Kami berkomunikasi dengan dunia internasiona yang sudah melakukan vaksin dan pengobatan,” kata Syahril saat dimintai konfirmasi oleh awak media.

Semenjak penularan cacar monyet merebak di sejumlah negara, Kementerian KEsehatan selalu memantau perkembangan dan mengumpulkan informasi tentang penyakit tersebut.

Di samping itu, Kementerian Kesehatan juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap risiko dari penyakit cacar monyet.

Baca Juga: Sah! Citayam Fashion Week Resmi Ditutup, Masyarakat Gembira

Syahril mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet.

Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah untuk menghindari penularan penyakit.

Tak hanya sampai di situ, saat ini pemerintah telah menyampaikan surat edaran ke seluruh maskapai penerbangan, pengelola transportasi darat dan laut, serta rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan publik lain.

Surat edaran itu berisi imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet.

Baca Juga: Terjadi Kebakaran Di Mall Plaza Senayan Jakarta Pusat, Tiga Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Sebagai informasi, cacar monyet adalah zoonosis yang disebabkan oleh infeksi virus dari genus orthopoxviridae.

Menurut kabar yang beredar, Organisasi Kesehatan Dunia telah mendata lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet yang terjadi di 78 negara.

Kini Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia akibat penularan penyakit itu.

Adanya status tersebut, membuat setiap negara harus merespons cepat penularan penyakit dengan menjalankan beragam langkah pencegahan, pengendalian, serta pengobatan.***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah