Ketahan Pangan Indonesia Terancam Akibat Perubahan Iklim, BMKG Adakan Program untuk Petani dan Nelayan

- 8 Agustus 2022, 16:15 WIB
Ketahan Pangan Indonesia Terancam Akibat Perubahan Iklim, BMKG Adakan Program untuk Petani dan Nelayan
Ketahan Pangan Indonesia Terancam Akibat Perubahan Iklim, BMKG Adakan Program untuk Petani dan Nelayan /Instagram.com/@dwikoritakarnawati

SRAGEN UPDATE - Kepala Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa perubahan iklim dapat mengancam ketahanan pangan di Indonesia.

Dalam sambutan Rakornas BMKG di Jakarta pada 8 Agustus 2022, Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa iklim ekstrem dan bencana hidrometeorologi dapat berdampak buruk.

Dampak buruk tersebut, menurut BMKG dapat berimbas pada kegiatan pertanian dan perikanan yang semakin rentan untuk terganggu, gagal, dan bahkan mengancam produktivitas hasil tangkap iklan.

Baca Juga: 5 Fakta Westalis, Tanah Air Loid Forger ‘Spy x Family’ yang Jarang Diketahui: Jerman Barat Referensinya?

Jelas saja, hal itu akan mengancam keselamatan dan kesejahteraan para petani serta nelayan.

“Dikhawatirkan ancaman terhadap ketahanan pangan dapat berakibat pula pada terganggunya kedaulatan pangan,” ujar Dwikorita dalam sambutan yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Antara News.

Dengan demikian, petani dan nelayan perlu didukung oleh BMKG dalam mengantisipasi cuaca dan iklim ekstrem yang dapat berdampak kepada kegiatan pertanian maupun melaut.

Sebab, petani dan nelayan merupakan mata rantai terakhir dari penerima informasi cuaca dan iklim sekaligus ujung tombak ketahanan pangan negeri ini.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Yor Forger ‘Spy x Family’ yang Jarang Diketahui Penggemar Anime: Cemburu pada Rekan Loid?

“Mekanisme sekolah lapang yang diselenggarakan oleh BMKG bersama mitra terkait adalah platform yang didesain dan dilaksanakan untuk memfasilitasi literasi petani dan nelayan tersebut,” kata Dwikorita.

Melalui sekolah lapang, info BMKG dapat dimanfaatkan dengan lebih kuat dan disebarluaskan. oleh para petani dan nelayan.

Selain petani dan nelayan, program tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait untuk mendukung kegiatan pertanian dan perikanan secara lebih adaptif, produktif, dan tangguh.

Dwikorita mengharapkan melalui pengenalan cuaca dan iklim bagi para petani dan nelayan dalam program sekolah lapang, mereka dapat menyiasati metode dan waktu tanam agar tidak gagal.

Baca Juga: 5 Tipe Teman Terbaik untuk Introvert, Kamukah Diantaranya?

“Pengenalan cuaca dan iklim bagi para petani dan nelayan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani dalam menyiasati metode dan waktu tanam agar tidak gagal panen,” imbuh Dwikorita.

Selain itu, BMKG pun mengharapkan para nelayan mampu menyiasati waktu sekaligus penentuan zona tangkap ikan.

Dengan menyiasati waktu dan penentuan zona tangkap ikan, diharapkan hasil tangkapan yang didapat oleh nelayan jauh lebih produktif.

Baca Juga: 4 Tips Pacaran untuk Introvert, Salah Satunya Jangan Banyak Halu

Di lain sisi, dengan melakukan hal tersebut, nelayan dapat tetap terjaga keselamatannya dalam berlayar.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah