"Lebih banyak anak yang mengakses perawatan tersier dan darurat untuk kesehatan mental,” kata Jenkins.
Gejala yang dialami anak-anak yang mengalami Covid-19 sangat rendah.
Hal itulah yang menyebabkan anak-anak bisa kemana-mana.
Kekhawatiran anak-anak menyebarkan virus lebih banyak menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kesehatan mental anak terganggu.
Pakar dari Amerika bernama Huston mengatakan bahwa dampak anak yang kurang berinteraksi lebih besar.
Kurangnya Akses konsisten ke dunia pendidikan atau interaksi sosial dengan teman sebayanya menunjukan dampak lebih parah dibanding yang lain.
"Pendidikan virtual lebih disukai daripada penutupan penuh, tetapi ada kesulitan bagi sebagian besar negara untuk memiliki akses stabil ke teknologi yang diperlukan dan dukungan yang dibutuhkan siswa harus berhasil," kata Huston.
Huston juga mengatakan sekolah merupakan tempat terbaik untuk mendapatkan dukungan dalam hidup mereka.