Network
SRAGEN UPDATE - Perkembangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J saat ini sampai pada tahap rekonstruksi.
Semua tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J turut ikut dalam rekonstruksi ulang tersebut, termasuk Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, hingga Bharada E.
Rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J tersebut dilaksanakan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Rekonstruksi tersebut dilakukan di dua lokasi yaitu di rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Saguling III dan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menariknya, terdapat motif baru dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tersebut.
Motifnya yaitu kecurigaan Bharada E terhadap hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dengan sang sopir yakni Kuat Ma’ruf.
Kecurigaan tersebut diungkapkan Bharada E kepada Deolipa Yumara, saat Deolipa masih menjadi kuasa hukumnya.
Menurut Deolipa, kecurigaan Bharada E akan adanya hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dengan Kuat Ma’ruf bukan tanpa dasar, ada dugaan Putri Candrawathi berzina dengan Kuat Ma’ruf.
Menurut Deolipa dugaan kuat motif pembunuhan terhadap Brigadir J adalah karena Kuat dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka selama ini yang telah diketahui oleh Yoshua saat di Magelang.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Freelance Skill yang Cocok dengan Kemampuanmu
Ketika dipergoki Brigadir J, Putri langsung menelpon Bharada E dan Bripka Ricky yang sedang mengantar makanan kepada anaknya di sekolah Taruna Nusantara, sementara Kuat menelpon Ferdy Sambo.
Menurut Deolipa Kuat dan Putri kompak melakukan itu untuk membuat skenario agar Ferdy Sambo marah dan memberikan pelajaran kepada Brigadir Yoshua.
Deolipa menyebut adanya hubungan asmara antara Kuat dan Putri tersebut karena Kuat Ma’ruf sudah bekerja sebagai sopir Putri Candrawathi lebih dari 10 tahun.
Akhirnya terungkap 8 fakta dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J, ada yang ketakutan dan juga memohon.
Dalam rekonstruksi tersebut ada sebanyak 78 adegan yang diperagakan, bahkan saat ada adegan Bharada E bertemu dengan Ferdy Sambo, polisi memakai pemeran pengganti.
Di Magelang terdapat 16 adegan yang diperagakan, adapun di rumah Saguling terdapat 35 adegan yang diperagakan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli hingga pasca pembunuhan Brigadir J.
Sementara di Duren Tiga, dilakukan sebanyak 27 adegan yang diperagakan dan dihadiri oleh kelima tersangka yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir RR, dan Kuat Maruf.***
