Network
SRAGEN UPDATE - Gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2021 siang ini menimbulkan dampak yang sangat besar.
Gempa yang berskala 5,6 SR menyebabkan 162 warga setempat meninggal. Informasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil pada Senin malam.
Selain korban tewas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Cianjur mencatat adanya 362 korban luka, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.000 warga mengungsi.
Hingga sekitar pukul 07.30 pagi tadi, tercatat sebanyak 122 gempa susulan setelah gempa utama terjadi di wilayah Cianjur dan Sukabumi.
Baca Juga: Hot Breaking: Erik Ten Hag Inginkan Vinicius Junior, The Next Nomor 7 Manchester United?
Informasi tersebut berasal dari cuitan akun sosial media Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG pada hari Selasa, 22 November 2022.
Dalam cuitannya, Daryono juga menyertakan data gempa susulan secara periodik.
Dalam data tersebut terbaca bahwa ada 62 kali gempa susulan pada 6 jam pertama usai gempa utama.
Disusul 39 kali gempa susulan pada periode 6 jam kedua.
Kemudian intensitasnya menurun di 6 jam periode ketiga yakni menjadi 17 kali gempa susulan.
