SRAGEN UPDATE – Kepolisian Jakarta Pusat memeriksa kesaksian sopir bajaj terkait kasus penculikan anak 6 tahun bernama Malika di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakpus dua minggu lalu.
opir bajaj tersebut diperiksa karena terlihat membawa korban di sekitar lokasi penculikan, dan ditanyai sebagai seorang saksi.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes. Pol. Komarudin pada hari Minggu, 18 Desember 2020.
“Sementara ini, kita baru orang tua korban dan sopir bajaj sebagai saksi,” ungkapnya, dikutip dari Tribratanews.polri.go.id.
Dari kesaksian sopir bajaj tersebut, Kapolres menyebut bahwa ia tidak mengetahui siapa pelaku yang menculik Malika.
Ia hanya tahu bahwa pelaku memaksa korban untuk naik ke bajaj yang dikendarainya.
“Sopir bajaj tidak mengetahui pelaku siapa. Pelaku memaksa korban naik. Dikiranya ya orang tua dan anak,” tukas Kombes. Pol. Komarudin.
“Ia (sopir bajaj) hanya sekadar mengais rezeki dengan mengantar penumpang ke titik tujuan sesuai permintaan pelaku. Penculik dan korban lalu turun di tengah jalan,” lanjutnya.
Baca Juga: 12 Quote untuk Rayakan Hari Ibu dari Kutipan Berbagai Tokoh Dunia, Ada Beyonce dan Stevie Wonder