Indeks Kemahiran Bahasa Indonesia Tahun 2023 Capai Angka 88 dari Data Kemendikbud, Ini Peserta Ujinya

- 29 Februari 2024, 21:42 WIB
Indeks Kemahiran Bahasa Indonesia Tahun 2023 Capai Angka 88 dari Data Kemendikbud, Ini Peserta Ujinya
Indeks Kemahiran Bahasa Indonesia Tahun 2023 Capai Angka 88 dari Data Kemendikbud, Ini Peserta Ujinya /ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah

SRAGEN UPDATE - M. Abdul Khak, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengumumkan bahwa Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia pada tahun 2023 mencapai 88,24.

“Data capaian Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia pada 2023 mencapai 88,24,” katanya dalam acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia di Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.

Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia adalah nilai rata-rata indeks karakteristik peserta uji dalam kemahiran berbahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan, serta pemahaman terhadap kaidah bahasa Indonesia setiap tahunnya.

Standar kemahiran berbahasa Indonesia diukur melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), yang diikuti oleh peserta dari berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, termasuk pelajar, mahasiswa, kalangan profesional, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan warga negara asing.

Baca Juga: DSP Media Umumkan YOUNG POSSE Bersiap untuk Lakukan Comeback dengan Album Terbaru

Pada tahun 2023 lalu, sebanyak 267.064 peserta mengikuti UKBI Adaptif Merdeka dari sekitar 2.293 lembaga yang berbeda. Peserta tersebut berasal dari 28 profesi di 426 kabupaten/kota, termasuk 115 warga negara asing dari 13 negara yang berbeda.

Jumlah peserta UKBI di kalangan pelajar mencapai 110.725 orang dari pelajar SMP sederajat dan 130.395 pelajar SMA sederajat.

Sedangkan jumlah peserta dari kalangan profesional mencapai 5.773 orang, dan 115 warga asing berasal dari Timor Leste, Filipina, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat (AS), Belanda, Pakistan, Italia, dan Jerman.

Abdul jugamenjelaskan bahwa pada tahun lalu, UKBI awalnya menggunakan kertas sebagai basisnya, namun telah berkembang dengan menggunakan komputer berbasis LAN, yang kemudian berpindah ke platform internet, meskipun belum sepenuhnya optimal.

"Kini, UKBI telah memasuki versi adaptif yang dianggap sangat optimal karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja," ungkapnya sebagaimana dikutip SragenUpdate.com dari Antara.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x