Penjelasan Mengapa Chelsea Kalah 3-1 dari West Ham, Mauricio Pochettino: Itu Luar Biasa

21 Agustus 2023, 15:54 WIB
Penjelasan Mengapa Chelsea Kalah 3-1 dari West Ham, Mauricio Pochettino: Itu Luar Biasa /Reuters/Stephane Mahe/

SRAGEN UPDATE - Manajer Chelsea Mauricio Pochettino merefleksikan kekalahan 3-1 mereka di West Ham pada hari Minggu, 20 Agustus 2023.

The Blues belum mencatatkan kemenangan di bawah Pochettino setelah sebelumnya ditahan imbang 1-1 oleh Liverpool.

Di London Stadium, Nayef Aguerd memimpin tuan rumah sebelum Carney Chukwuemeka melepaskan tembakan untuk menyamakan kedudukan.

Baca Juga: Aubameyang Ikut Sindir Chelsea dengan Jargon 'Free Hakim’ Setelah Ziyech Pindah ke Galatasaray

Enzo Fernandes kemudian gagal mengeksekusi penalti di saat-saat terakhir babak pertama.

Michail Antonio menempatkan West Ham di depan dengan serangan yang kuat, sementara Lucas Paqueta menempatkan permainan di luar jangkauan dengan penalti.

“Kami mengganti Carney dengan Mudryk, tapi kami terlambat memulai babak kedua, dan kemudian kami kebobolan gol kedua. Itu membantu West Ham untuk benar-benar percaya pada hasilnya,” ungkap Pochettino.

Menurut Pochettino, timnya terlalu terburu-buru dalam situasi tersebut.

“Bagi kami, kami terburu-buru dalam situasi. Kami harus bersabar dan membuka lapangan dengan lebih baik,” lanjut Pochettino.

Namun, ketika melihat data di akhir pertandingan, Pochettino mengaku bahwa Chelsea memiliki banyak peluang.

Baca Juga: Penjelasan Mengapa Carlo Ancelotti Tampak Tidak Senang dengan Vinicius Junior Saat Menang di Almeria

Hanya saja, mereka tidak mampu mencetak gol.

“Ketika kami melihat datanya, di sepertiga terakhir, kami memiliki 50 pintu masuk (peluang), itu luar biasa, tapi kami tidak cukup klinis untuk mencetak gol, karena berbagai alasan,” kata Pochettino yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Daily Post pada Senin, 21 Agustus 2023.

Mauricio Pochettino adalah seorang manajer sepak bola asal Argentina yang telah membangun reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik di sepak bola Eropa.

Hal itu berkat filosofinya yang menekankan pada sepak bola menyerang, pengembangan pemain muda, dan etos kerja tim yang tinggi.

Karier kepelatihan Pochettino dimulai di Espanyol, klub La Liga Spanyol, pada tahun 2009.

Di sana, dia dikenal karena mempromosikan pemain muda dan mengembangkan tim yang bermain dengan gaya sepak bola menyerang.

Baca Juga: Jadwal dan Link Nonton Hari Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2023: 5 Wakil Indonesia Siap Bertanding

Meskipun dirinya menghadapi beberapa tantangan, terutama dari segi keuangan, dia berhasil meninggalkan kesan yang positif.

Sebagai pemain, Pochettino memiliki karier yang sukses sebagai bek tengah, bermain untuk klub seperti Newell's Old Boys, Espanyol, Paris Saint-Germain, dan Bordeaux, serta mewakili tim nasional Argentina di beberapa turnamen internasional.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: DAILY POST

Tags

Terkini

Terpopuler