Baca Juga: 3 Artefak Sejarah Kembali Ke Indonesia
“Jadi kalau saya perhatikan permainan Indonesia baik tunggal maupun ganda, seperti sudah punya metode patokan bagi pelatih badminton Indonesia dari dasar hingga tingkat atas,” ujar Yong Dae.
Sehingga saat pelatih yang sudah pensiun meneruskan estafet, generasi setelahnya mengikuti jejaknya itu. Itulah sebabnya Indonesia bisa menjaga posisinya sebagai negara jago badminton.
Yong Dae mengungkapkan bahwa para pelatih Indonesia sudah tahu matode baik dan mereka semua sepemikiran.
Hal ini menyebabkan kemampuan badminton Indonesia tidak putus, turun temurun. Menurutnya terkadang ada beberapa negara yang kemampuannya putus, tapi tidak dengan Indonesia.
Putusnya kemampuan atlet juga bisa diakibatkan oleh metode pelatih yang berbeda saat pergantian pelatih, terjadi dibanyak negara.
Menurut Yong Dae Korea harus belajar dari Indonesia mengenai management pelatihan atlet badminton terbaik karna menurutnya saat ini badminton Korea sudah mulai menurun.***