Berita Bohong Semakin Tak Terbendung, Begini Hukum Bagi Pembuat Dan Penyebar Hoaks Menurut Kaca Mata Islam

30 Juni 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi hoaks. pembuat dan penyebar berita bohong atau hoaks juga mendapatkan hukuman dari kaca mata agama Islam. /Pixabay/memyselfaneye

SRAGEN UPDATE – Selain mendapat hukuman dari negara, pembuat dan penyebar hoaks juga dihukum menurut Islam. Hoaks merupakan hal yang harus dihindari, baik itu untuk dibuat atau disebarkan.

Hoaks atau hoax adalah berita yang belum pasti atau berita bohong. Karena akses terhadap informasi begitu mudah, hoaks tersebar di mana-mana. Terlebih dengan adanya fitur share atau bagikan link yang langsung dapat dikirimkan di Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, Telegram, dan sebagainya.

Mewabahnya berita hoaks ini begitu memprihatinkan. Seperti baru-baru ini viral kabar mengenai video Nathalie Holscher dengan manajer Sule Panji Komara. Panji telah mengklarifikasi di akun instagramnya bahwa berita yang tersebar tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Keguguran pada Ibu Hamil Karena Pandangan Iri, Simak Penjelasan Tentang Penyakit Ain

Sungguh begitu memprihatinkan hoaks karena cepat menyebar. Hoaks yang terjadi di Indonesia bukanlah fenomena yang baru-baru ini terjadi. Hoaks bahkan sudah ada sebelum zaman digital seperti sekarang.

Pada masa Nabi Muhammad SAW ada hoaks yang menyebar, di antaranya yaitu kabar Aisyah berzina dengan Shafwan bin Muaththal radhiallahu ‘anhu. Padahal Shafwan merupakan seorang sahabat yang mulia.

Dalam Al Quran hoaks dapat diidentifikasi dengan kata ﺃﻷﻓﻚ (al-ifk) yang berarti “keterbalikan”.

Di dalam Al Quran hukum bagi pembuat dan penyebar hoaks itu sama-sama mendapatkan dosa besar. Karena hoaks dapat merugikan orang lain. Orang lain yang diisukan dengan hoaks akan mendapati ketidaknyamanan, kerugian, dan keamanan dirinya menjadi terganggu baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Baca Juga: Kisah Ashabul Kahfi, 7 Pemuda yang Ditidurkan Selama 309 Tahun dan Anjingnya yang Dijamin Masuk Surga

Allah SWT berfirman dalam Al Quran:

اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ

Artinya:

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.” (QS. An-Nur : 105)

Lebih lanjut Allah juga membuat peringatan agar kita senantiasa berhati-hati terhadap datangnya suatu berita.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat : 6)

Azab Bagi Pembuat Dan Penyebar Hoaks

Rasulullah menjelaskan tentang hoaks yang merupakan tindakan kejahatan, dan segala bentuk kejahatan mengantarkan sesorang ke dalam neraka.

Baca Juga: Masih Mau Berselingkuh? Inilah Azab yang akan Ditimpakan

Rasullah bersabda dalam HR. Bukhari yang artinya:

“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seseorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur."

"Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai Pendusta alias pembohong.” (HR. Bukhari).

Azab hoaks juga tercantum dalam QS. An-Nur ayat 11-20 bahwa barang siapa yang senang menyebarkan berita kebohongan maka baginya azab yang pedih di dunia dan di akhirat.

Dari tafsirWahbah al-Zuhaily mengenai larangan-larangan Allah SWT dan perintah-Nya dalam menyikapi sebuah berita, hoaks akan mendatangkan siksa pedih. Siapa pun yang berperan paling besar dalam membuat atau menyebarkan hoaks, paling besar pula siksaan yang diperolehnya.

Wallahu a’alam. Semoga kita semua terhindar dari hoaks, baik yang membuat, menyebarkan, maupun menjadi objek dalam berita hoaks.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Tags

Terkini

Terpopuler