Ujian Anak Muda, Tak Bisa Tanpa Allah: Menurut Sudut Pandang Islam

2 Agustus 2022, 19:18 WIB
Ujian Anak Muda, Tak Bisa Tanpa Allah: Menurut Sudut Pandang Islam /Freepik

SRAGEN UPDATE - Anak muda tentunya sering kali diberikan ujian hidup oleh Allah SWT.

Bahkan, bukan hanya anak muda, seluruh manusia juga pasti mengalami ujian di dalam hidupnya.

Dilansir SragenUpdate.com dari laman Instagram @riskiathaillah, ujian anak muda, tak bisa tanpa Allah.

Umur 20-an itu masa ujian paling kuat, sebab dia masa terkuat, maka masa keemasan layaknya diuji dengan ujian yang berat.

Sebab umur 20-an bukan hanya berjuang untuk mencapai cita-cita, bukan hanya jatuh dan bangun, tapi juga memikul harapan orang tua, melawan hawa nafsu, kadang harus siap dengan komentar sekitar juga.

Baca Juga: Bolehkah Menggambar Animasi, Kartun Bernyawa dalam Islam? Berikut Penjelasan Lengkap

Masa muda memang berat, kadang mental belum sepenuhnya kuat, hati belum bisa konsisten menaati Allah, kau diuji dengan kekhawatiran terhadap masa depan.

Khawatir boleh, resah juga, tak dibenarkan jika tidak punya itu, tapi sewajarnya, yang perlu dilebihkan adalah usaha dan doa.

Belum lagi, kalau kau temui kegagalan, bukan sekali, bahkan berkali-kali, kalau sudah letih, lelah, maka bangkit lagi, tapi dengan Allah.

Thomas Alva Edison bisa bangkit berkali-kali dalam membuat lampu padahal dia tanpa Allah, lalu kenapa kau yang backing-nya Allah, gagal berapa kali segera menyerah dan berlemah hati?

Baca Juga: Adab Tertawa bagi Muslimah dan Landasan Hadits Riwayat Al-Bukhari: Jangan Sambil Memukul Teman

Kau akan temui juga di masa muda, ujian dari syahwatmu, masa muda adalah masa tersubur dari syahwat, kalau tak punya iman dan ilmu, sulit mengontrolnya.

Akhirnya pacaran, interaksi lebih, berzina, hamil di luar nikah, maka anak muda, fokuslah pada ranah keilmuan dan keimanan dahulu, redam hawa nafsu itu dengan takut kepada azab Allah.

Masa muda adalah masa paling besar tanggung jawabnya di akhirat, jika kau termasuk yang diizinkan merasakan umur 20-an ini, maka berbenahlah.

Kau akan ditanya, kemana umurmu habis? Habis untuk maksiat? Habis untuk hal-hal yang tak perlu? Atau habis mempertanyakan keadilan Allah?

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewatkan! Inilah Sederet 4 Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Muharram 1444 H

Kau akan dibebani dengan harapan orang tua, orang tua selalu punya harapan kau menjadi baik dan sukses.

Harusnya ini bukan harapan orang tua, tapi kesadaranmu sebagai anak yang berbakti juga.

Itu berat, sebab untuk jadi itu, kau harus mengalahkan hawa nafsu, lemah iman dan bermental baja mengarungi hidup, itulah kenapa harapan orang tua sangat besar.

Kau akan diuji dengan suka orang lain, maka pahamilah, tak semua orang akan bisa menyukaimu, sebagaimana tak semua orang bisa menyukai Rasulullah.

Baca Juga: Tanda-tanda Jodoh Menurut Al-Quran

Maka pahamilah, tak semua orang juga penting bagimu, sudah tinggalkan saja komentar yang tak baik dan merusak mental dari mereka, sebab keamanan hati dan semangatmu lebih penting.

Hari ini, ujian lebih berat, saat kau punya sosial media, berselancar melihat banyaknya kesuksesan dan akhirnya insecure, merasa tak berguna.

Jika pada kehidupan nyata, sedikit yang komentar, maka di kehidupan maya, orang yang tak kau kenal pun ikut mengomentari hidupmu, hingga akhirnya kau resah.

Jangan pedulikan, kenapa harus peduli pada mereka yang bahkan tak punya nomor pribadimu, mereka tak mengenalmu dengan baik.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Kunci agar Hati Selalu Tenang, Sudahkah Kita Punya?

Ujian masa muda itu berat, apalagi saat kau hidup di lingkungan yang tak sefrekuensi, dihajar mental oleh sekitar, harus menjalani ujian dari Allah lagi.

Sebaliknya, seberat apa pun ujian, peran yang Allah berikan, semakin mudah menjalaninya, saat kita tumbuh di lingkungan yang tepat.

Tak usah risaukan sifat manusia, tak usah sibuk berlomba mengisi kolom pertanyaan mereka.

Kau hamba Allah, bisa beriman dan shalat itu sudah termasuk sukses, kalau harus memenuhi keinginan manusia, kau bisa patah.***

 

Editor: Arina Nihayati

Tags

Terkini

Terpopuler