Bulan Ramadhan Sedang Hamil: Mengqadha Puasa atau Membayar Fidyah?

9 Maret 2023, 16:50 WIB
Bulan Ramadhan Sedang Hamil: Mengqadha Puasa atau Membayar Fidyah? /pixabay.com

SRAGEN UPDATE - Seringkali membayar fidyah menjadi alternatif untuk melunasi hutang puasa yang terlampau banyak.

 

Lalu bagaimana mengenai kehamilan berturut-turut, lalu bagaimana cara mengganti jumlah hari tidak melaksanakan puasa wajib Ramadhan? Apakah bisa bayar fidyah puasa untuk ibu hamil atau diusahakan qadha puasa?

Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Berhati Malaikat! Suga BTS Rayakan Ulang Tahun dengan Berdonasi untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah

Dalam mazhab hanafi, seseorang yang sedang hamil diperbolehkan hanya mengganti dengan membayar fidyah puasa untuk ibu hamil saja.

Terlebih jika kita harus mengqadha dirasa cukup berat.

Walaupun untuk mengqadha (bagi mazhab yang tetap mewajibkan qadha) tidak diharuskan untuk tuntas dalam waktu cepat, terlebih jika sang ibu masih dalam keadaan hamil yang kesekian kalinya.

Akan tetapi, kita juga seharusnya sudah mengetahui juga bahwa mengqadha puasa dapat kita lakukan tidak perlu dilakukan secara berturut-turut.

Seperti firman Allah,

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya : 

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)

 

◌وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ …

Artinya:

“… Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah 184)

Baca Juga: Susunan Pemain Arsenal untuk Pertandingan Melawan Sporting Lisbon, Siapa yang Berada di Lini Depan?

Lalu, bagaimana cara mempermudah puasa agar lebih cepat dan dapat mengugurkan kewajiban kita?

Cara termudahnya adalah Anda dapat melakukan puasa pada hari biasa secara selang-seling untuk mempermudah Anda dalam mengqadha puasa.

Jika istri Anda memilih hari senin dan kamis sebagai hari qadha puasa, maka dalam tempo 4 bulan, istri Anda sudah dapat melunasi hutang 1 bulan puasa.

Demikian teknis kemudahannya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: zakat.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler