Sholat sebagai Tiang Agama, Pembeda Muslim dan Kafir, Balasan Bagi yang Melalaikan Sholat di Dunia dan Akhirat

10 Maret 2023, 15:57 WIB
Sholat sebagai Tiang Agama, Pembeda Muslim dan Kafir, Balasan Bagi yang Melalaikan Sholat di Dunia dan Akhirat /Pexels/Alena Darmel

SRAGEN UPDATE – Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan setiap hari oleh setiap muslim yang membedakan seorang muslim dengan orang kafir.

 

Sholat dianggap sebagai tiang agama Islam, sebagai jalinan komunikasi terpenting antara hamba dengan Tuhannya, sebagai sarana seorang hamba bersilaturahmi dengan Tuhannya secara ruhiah, dengan begitu, Ketika seorang muslim meninggalkan sholat sama dengan menghancurkan hubungannya dengan Tuhan.

Sholat merupakan salah satu ibadah yang pertama kali dihisab oleh Allah SWT pada hari pembalasan, apabila salatnya telah baik maka hamba tersebut akan sukses dan jika sebaliknya, hamba tersebut akan mengalami kerugian.

Baca Juga: Lee Hwan Hee UP10TION Keluar dari Boys Planet, Alasan Kesehatan, Berikut Isi Surat Hwan Hee

“Hal yang pertama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang sholatnya. Apabila sholatnya baik maka dia beruntung dan sukses, dan apabila salatnya buruk maka dia kecewa dan merugi.” (HR Ahmad)

Walaupun merupakan tiang agama dan ibadah yang pertama kali akan dihisab, bukan berarti tidak ada yang berani melalaikan dan meninggalkan sholat secara sengaja.

“Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka dia kafir terang-terangan.” (HR Ahmad)

Seseorang yang meninggalkan salat secara sengaja memiliki gambaran seseorang yang tidak bersyukur kepada Allah SWT, Allah SWT telah memberikan sangat banyak nikmat yang tidak terhitung baik yang terlihat atau yang tidak terlihat.

Mereka meninggalkan sholat dengan berbagai alasan seperti sibuk, sedang dalam perjalanan, sakit, malas, atau yang lainnya seperti mementingkan urusan dunia daripada menghadap kepada Allah yang nyata merupakan pemilik dunia ini bahkan pemilik dirinya sendiri.

 

Kepada mereka yang melakukan hal tersebut, Allah akan memberikan mereka azab, bukan hanya azab di akhirat, tetapi akan diberikan azab bahkan Ketika masih berada di dunia.

Suatu hari putri Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Fatimah bertanya kepada ayahandanya, “Apa yang didapatkan oleh orang yang melecehkan sholatnya, menganggap enteng sholatnya, baik laki-laki maupun perempuan?”

Baca Juga: 6 Rekomendasi Drama Korea Fantasi yang Cocok Ditonton: Cerita Mistis, Reinkarnasi, dan Kekuatan super

Rasulullah SAW menjawab, “Wahai Fatimah, barang siapa melalaikan sholatnya, baik laki-laki maupun perempuan, akan Allah siksa dengan lima belas perkara. Enam di dunia, tiga saat dia mati, tiga di alam kubur, dan tiga pada hari kiamat, ketika dia keluar dari kuburnya.”

Enam siksaan yang akan didapatkan di dunia yaitu,

1) Allah akan menghilangkan keberkahan dari usianya,

2) Allah akan menghapuskan berkah dari rezekinya,

3) Kewibawaan orang saleh akan dihilangkan dari wajahnya,

4) Amal yang dikerjakannya tidak akan mendatangkan pahala,

5) Doanya tidak akan naik sampai ke langit, dan

6) Dia tidak akan memperoleh bagian dari doanya orang-orang saleh.

 

Tiga perkara yang akan menimpanya ketika meninggal (sakratul maut) yaitu,

1) Dia akan mati dalam keadaan sangat terhina,

2) Dia akan mati dalam keadaan sangat lapar, dan

3) Dia akan mati dalam keadaan kehausan.

Baca Juga: Fakta Menarik The Glory Part 2 yang Dibagikan Song Hye Kyo dan Penulis dalam Konferensi Pers

Tiga siksaan yang akan menimpanya di alam kubur yaitu,

1) Allah akan menempatkan malaikat yang kerjanya hanya mengganggu dia, membuatnya takut, dan mengguncangkan badannya di alam kubur,

2) Kuburnya akan Allah sempitkan, dan

3) Kuburnya akan Allah gelapkan.

Tiga perkara yang akan didapatkan pada hari kiamat yaitu,

1) Dia akan diseret wajahnya oleh para malaikat dan semua makhluk akan melihatnya,

2) Dia akan dihisab dengan hisaban yang berat, dan

3) Allah tidak akan memperhatikannya pada hari kiamat, tidak akan diampuni dosa-dosanya, dan baginya azab yang pedih.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler