Kisah Lengkap Amir bin Fuhairah, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Jenazahnya Diangkat ke Langit

30 Maret 2023, 13:07 WIB
Kisah Lengkap Amir bin Fuhairah, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Jenazahnya Diangkat ke Langit /YouTube Hera Ros

SRAGEN UPDATE - Sesuatu kejadian mungkin terbilang tidak masuk akal bagi sebagian orang, terlebih jika dinilai ganjil dan tidak bisa dinalar.

Seperti suatu kejadian luar biasa pada jenazah Amir bin Fuhairah, yaitu badannya yang sudah tidak bernyawa diangkat ke langit.

Kejadian tersebut merupakan karomah dari Allah, dan hanya kepada orang-orang pilihan saja karomah Allah dianugerahkan.

Amir bin Fuhairah mendapat karomah berupa jenazahnya diangkat ke langit karena iman dan Islam yang dimilikinya begitu kuat.

Beliau juga adalah sahabat Nabi SAW, dan salah satu sahabat yang mendapatkan karomah di antara sahabat-sahabat lainnya.

Baca Juga: Kisah Lengkap Safinah, Sahabat dan Budak Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Dibantu oleh Harimau

Berikut kisah lengkap Amir bin Fuhairah, sahabat Nabi SAW yang mendapat karomah berupa jenazahnya diangkat ke langit oleh Allah SWT:

Keislaman Amir bin Fuhairah dan Kontribusinya Membantu Rasulullah

Amir bin Fuhairah atau yang dijuluki Abu Amr adalah budak milik 'Thufail bin Al-Haris, yang menjadi mualaf sebelum Nabi Muhammad masuk dan memusatkan dakwahnya di Dar Al-Argam.

Keislamannya membuat majikannya marah besar, sehingga berbagai cara ia lakukan agar Amir meninggalkan agama yang dibawa Muhammad itu dan kembali kepada kepercayaan nenek moyangnya.

Lalu, oleh Abu Bakar ia dibeli dan dimerdekakan.

Sebagai ungkapan terima kasih, ia menggembalakan domba milik Abu Bakar, tanpa digaji.

Sepulang dari menggembala, Amir bin Fuhairah melakukan pekerjaan lain, yakni memerah susu sampai tengah malam.

Amir bin Fuhairah dipercaya sebagai pencatat wahyu setelah Rasulullah, karena kecakapannya menulis dan membaca aksara.

Ketika dakwah Rasulullah diusik oleh orang Quraisy, bahkan dintimidasi akan dibunuh, ia dengan ditemani Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur.

Selama Rasulullah berada di gua, Abu Bakar membagi tugas kepada tiga orang, yakni Asma, Abdullah, dan Amir bin Fuhairah.

Baca Juga: Kisah Lengkap Khuhaib bin Adi, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Jenazahnya Bersenandung Syair

Asma bertugas mengantarkan makanan dan Abdullah berperan sebagai mata-mata pencari informasi yang beredar di kalangan orang-orang Quraisy.

la menghadiri setiap pertemuan. Setiap informasi penting yang didapatkan, ia segera melaporkannya kepada Rasulullah dan Abu Bakar.

Sementara Amir bin Fahirah menyamar sebagai penggembala kambing.

la menggembalakan kambing itu di sekitar gua tempat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi.

Orang-orang Quraisy tidak ada yang menyangka bahwa apa yang dilakukan Amir tersebut adalah bagian dari strategi yang sedang dijalankan Rasulullah.

Setelah Asma mengirim makanan dan Abdullah melaporkan informasi kepada Rasulullah, Amir segera mengerahkan kambing-kambingnya untuk mengacak-acak jejak kaki putri Abu Bakar, agar tidak diketahui dan dicurigai orang-orang Quraisy.

Karomah Amir bin Fuhairah

Amir bin Fuhairah meninggal dunia bersama dengan 70 sahabat Nabi lainnya dalam tragedi bi 'ru ma'unah, di antaranya dalah Al-Mundzir bin Amr dari kabilah Sa'idah, Al-Haris bin Ash-Shamah, Haram bin Milhan dari kabilah Adi bin An-Najjar, Urwah bin bin Asma' bin Ash-Shalt As-Salami, Nafi' bin Budail bin Warga' Al-Khuza'i, Ka'ab bin Zaid bin An-Najjar dan Amir bin Fuhairah.

Maka, sampailah mereka di Bi ‘ru Ma' unah, yang terletak antara tanah milik Bani Amir dan perkampungan milik Bani Sulaim.

Sesampainya di sana, Haram bin Milhan menyampaikan surat Nabi kepada Amir bin Thufail.

Baca Juga: 5 Pesan Khalifah Ali bin Abi Thalib, Cocok Dijadikan Renungan dan Pengingat Hidup Terutama Saat Sedih

Belum sampai membaca surat itu, Amir bin Thufail menyuruh orang untuk membunuh Haram.

Setelah itu, Amir bin 'Thufail pergi meminta bantuan Bani Amir untuk membunuh sisanya.

Namun, Bani Amir menolak permintaan Amir bin Thufail karena ada ikatan perjanjian dengan Abu Barra' yang akan menjamin keselamatan 70 sahabat Nabi tersebut.

Tidak berhasil mengajak Bani Amir, Amir bin Thufail mendatangi Bani Sulaim untuk meminta bantuan mereka.

Tidak sia-sia, akhirnya ajakan Amir bin Thufail diamini oleh kabilah Ushayyah, Ril, dan Dzakwan.

Mereka kemudian mengepung sahabat Nabi yang mash tersisa itu, hingga akhirnya mereka terbunuh, kecuali Ka'ab bin Zaid yang selamat.

Amir bin Fuhairah sendiri mati terbunuh oleh pedang Jabbar bin As-Sulami (yang kemudian masuk Islam di tangan Ad-Dhahak bin Sufyan).

Jenazah Amir bin Fuhairah Naik ke Langit Ketika semua sahabat yang pergi ke Biru Ma' unah sudah terbunuh, dan Amr bin Umayyah Adh-Dhamiri ditahan, Amir bin Thufail ber- tanya kepada Amr bin Umayyah sambil berisyarat dengan tangannya menunjuk orang yang terbunuh, "Siapa ini?"

“Dia adalah Amir bin Fuhairah," jawab Umayyah.

Baca Juga: Kisah Lengkap Hujr bin Adi, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Doa yang Langsung Dikabulkan

Kata Amir bin Thufail lagi:

“Setelah ia terbunuh, aku melihat jenazahnya di angkat ke langit, sehingga jenazahnya berada di antara langit dan bumi."

Kabar tersebut akhirnya sampai kepada Nabi Muhammad dan beliau bersabda:

"Sahabat-sahabat kalian telah tertimpa musibah dan mereka telah memohon kepada Tuhannya dan berdoa, 'Ya Allah, kabarkan kepada saudara-saudara kami bahwa kami ridha kepada-Mu dan engkau pun ridha kepada kami, maka kabari mereka!”.

Demikian kisah Amir bin Fuhairah, sahabt Rasulullah yang Mendapat karomah jenazahnya diangkat ke langit oleh Allah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Tags

Terkini

Terpopuler