Sejarah Ka'bah Dalam Ritual Pelaksanaan Ibadah Haji

- 19 Juli 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi/Peristiwa alam langka dimana posisi matahari tepat berada di atas Ka'bah terjadi hari Jumat 16 Juli 2021 atau 6 Dzulhijjah 1442 H.
Ilustrasi/Peristiwa alam langka dimana posisi matahari tepat berada di atas Ka'bah terjadi hari Jumat 16 Juli 2021 atau 6 Dzulhijjah 1442 H. /PIXABAY/Konevi

SRAGEN UPDATE – Bangunan suci yang juga merupakan sebagai symbol umat Islam ini, memiliki arti kubus dalam bahasa arab yang memiliki tinggi 15 meter serta memiliki kain pelapis sutra berwarna hitam.

Berdasarkan sejarah umat Islam, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah yang pertama kali membangun salah satu tempat yang dituju oleh seluruh umat Muslim di dunia saat melaksanakan sholat.

Selain itu, Ka’bah merupakan salah satu tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah Haji yang dilaksanakan setahun sekali.

Baca Juga: Sambut Idul Adha 2021, Bolehkah Puasa Arafah Tapi Masih Hutang Puasa Ramadan? Ini Kata Ulama

Banyak umat muslim dunia yang melakukan ibadah Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali sambil membaca doa dan amalan sholeh lainnya.

Dalam pelaksanaan Ibadah Haji, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan saat berada di Masjidil Haram, yaitu masjid yang mengelilingi ka’bah dan terdapat amalan ibadah lainnya seperti lari-lari kecil di bukit Safa-Marwah.

Gunung tempat Ka'bah berada adalah tempat suci dan sudah ada jauh sebelum zaman pra-Islam.

Baca Juga: Idul Adha 2021 Darurat Covid-19, Kemenag Rilis Panduan Malam Takbiran, Cek Panduannya di sini

Pada sebelumnya para kaum Quraisy telah merekonstruksi Ka'bah pada masa sekitar tahun 608 Masehi.

Halaman:

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah