SRAGEN UPDATE – Buya Yahya mendapatkan pertanyaan seperti ini, seorang suami tidak bekerja dan menjaga anak di rumah karena sang anak menderita Thalasemia.
Mereka tidak mau menitipkan anak kepada orang tua atau pengasuh, lalu penghasilan istri lebih besar daripada suami dan cukup untuk biaya hidup, begini jawaban Buya Yahya.
Dalam kasus ini, sang suami sebetulnya mendapat banyak tawaran pekerjaan, tetapi masih di bawah istri, dan dia bertanya pada Buya Yahya apakah perlakuannya benar atau tidak?
Jawaban Buya Yahya adalah sang suami tidak bekerja karena suatu alasan, yaitu anak yang sedang sakit.
Di sisi lain, istri yang bisa bekerja dan memadai, asal tempat bekerjanya terhormat maka sah-sah saja bagi seorang wanita bekerja.
“Apalagi menurut Anda sangat cukup, tinggal nanti Anda perlahan memulai usaha sedikit-sedikit kalau seandainya istri saja sudah mencukupi. Sehingga dengan gaji Anda itu lebih cukup, tidak harus gaji Anda lebih tinggi dari istri, istri Anda juga tulus kok.”
Begitulah jawaban dari Buya Yahya yang juga menegaskan bahwa tidak semua istri congkak ketika bisa memberikan nafkah.
Buya Yahya menegaskan bahwa istri yang tersesat adalah kebodohan seorang wanita yang ketika sudah menjadi wanita karir dan sukses lalu sombong kepada suaminya.
Namun, wanita yang mendapat rida dari Allah, maka ketika dia bekerja dan semakin banyak rezekinya, maka dia akan semakin sayang dan memanjakan suaminya.
Lalu, suami yang baik adalah yang paham jika istrinya yang berkarir maka hendaklah dia lebih memahami dan perhatian supaya kasih sayang tumbuh di antara keduanya.
Baca Juga: Marak Spirit Doll, Buya Yahya: 2 Hukum Adopsi Boneka Menurut Islam Untuk Dewasa dan Anak-anak
Jamaah yang bertanya tadi juga berkata bahwa dia sebetulnya akan berangkat bekerja ke luar negeri tahun depan.
Buya Yahya menjawab bahwa sebaiknya suami bekerja di Indonesia saja, yang dekat dan tetap bisa menjaga serta memperhatikan anak.
“Anda ini, kan, aneh sekali. Makanya saya mengajak Anda berpikir cerdas, Anda, kan, di rumah, anak Anda sakit. Bagaimana Anda ke luar negeri? Anak Anda sakit dan perlu bantuan, penyakit itu membuatnya lemah dan cepat lelah, perlu perhatian lebih dari orang tuanya.”
Baca Juga: Membeli Barang dengan Cara Riba, Jika Tobat Haruskah Dijual Kembali? Begini Jawaban Buya Yahya
Maka, selagi sudah dicukupi oleh Allah ya di rumah saja.
Terlebih kedekatan antara suami istri itu penting, sehingga kalau bekerja jangan terlalu jauh, meski jauh setidaknya jangan terlalu lama berpisah, atau cepat bertemu kembali.
Bukan sebuah aib jika suami di rumah dan istri bekerja, karena Allah sudah menjadikannya seperti itu.
Terlebih jika suami memang sudah berusaha maksimal.***