“Yang mendatangkan kebaikan tidak lain hanya Engkau, yang menolak keburukan tidak lain hanyalah Engkau.”
Kalau semisal telah berbuat kesalahan, lalu hendak taubat dan mengingat: “Ya Allah betapa baiknya Engkau, sudah tahu saya salah tapi Engkau beri taubat.“
Doa diatas mengajarkan bahwa betapa baiknya Allah yang selalu memberi kesempatan bagi hambanya yang ingin bertaubat.
Setelah itu dapat shalat, zakat, sedekah. Betapa baiknya Engkau memberikan rahmat yang luas pada hambanya.
Doa yang tetap memuji-muji Allah diatas adalah doanya orang taubat yang tidak sombong menurut Abu al-Hasan Syadzili.
Baca Juga: Mengingat Dosa Termasuk Tipu Daya Setan? Begini Penjelasan Gus Baha
Akan tetapi jika masih tetap ingat dosa berarti masih memiliki sifat-sifat sombong dalam dirinya terutama saat berdoa taubat.
Sebab sudah ditarik Allah ke tempat baik, tapi masih mengingat-ingat tempat yang kotor. Seakan-akan Allah belum menarik ke tempat yang bersih.
Lalu bersyukur atas nikmat Allah tersebut kapan?, maka hal tersebut yang dinamakan sombong dalam berdoa untuk taubat.
Abu al-Hasan Syadzili mengatakan bahwa orang saleh diingatkan sisi dosa sampai tak mengambil peran illallah wa fillah. Karena banyak yang merasa tidak percaya diri untuk menyebarkan agama islam.