“Iya, memang betul Ya Rasul… tetapi di mana-mana seorang raja atau pemimpin itu bukankah melayani, mengayomi, dan mentraktir anak buahnya? Masa aku yang harus bayar untuk seorang Nabi Allah?,” jawab Nu’aiman lagi.
Melihat kelakuan Nu’aiman, Rasullah SAW sontak saja tersenyum dan merasa geli hatinya.
Beliau pun mengeluarkan beberapa keping uang kemudian membayar makanan.
Kisah kelucuan Nu’aiman juga diceritakan Nabi SAW ketika dirinya pergi ke Syam bersama dengan Abu Bakar dan Suwaibith bin Harmalah yang dapat dibaca Di sini.***