Jadi Idul Adha dan puasa Arafah tidak mengikuti waktu Arab Saudi, tetapi mengikuti tanggal yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Sedangkan Indonesia luas, dari Sabang sampai Merauke, sehingga zona waktunya sangat berbeda dengan Arab Saudi.
Sesama Indonesia, tetapi beda kota atau pulau saja perbedaan waktunya bisa jauh, sehingga wajar jika Indonesia dan Arab Saudi bisa berbeda penetapan tanggalnya.
Waktu-waktu salat di Indonesia sendiri bisa berbeda-beda setiap kota, jadi tidak apa-apa jika ada perbedaan seperti ini.
Baca Juga: Hukum Wanita Haid Menghadiri Salat Idul Adha dan Idul Fitri
Terutama tentang tanggal Idul Adha yang berbeda di setiap negara, sehingga puasa Arafahnya juga dilakukan di waktu yang berbeda.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa ulama-ulama di Arab Saudi memberikan fatwa, jika di suatu negara waktunya berbeda jauh, maka waktu di negara tersebut yang diikuti.
Kecuali jika yang perbedaan waktunya tidak jauh, tidak perlu bingung lagi dan langsung bisa mengikuti waktu Arab Saudi.