SRAGEN UPDATE- Bingung mencari referensi khutbah? Simak contoh khutbah ini selengkapnya.
Berikut contoh khutbah Jum'at berbahasa Indonesia.
Judul : Menyaksikan Kebesaran Allah SWT.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca Juga: Alibaba Menjual Saham Paytm Senilai Rp1,9 Triliun Melalui Kesepakatan Blok
الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه، ملأ السماوات والأرض وملأ ما شاء من شيء بعد.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله، بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح الأمة وجهد في سبيل الله حق جهاده حتى أتاه اليقين
اللهم صل وسلم على هذا النبي الكريم وآله الطيبين الطاهرين وأصحابه الغر الميامين ومن سار على نهجه واكتفى فاره إلى يوم الدين أما بعد.
أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون.
Jamaah jum'ah yang dimuliakan Allah.
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Kita perbaiki ketaqwaan kita dengan menambah dan meningkatkan rasa syukur kita.
Kita bersyukur diberi kesabaran setelah menerima cobaan berupa covid -19 yang sudah berlalu.
Kita bersyukur karena sampai hari ini, detik ini kita diberikan sehat wal afiat.
Setelah meredanya covid-19, kini kita menyaksikan peperangan antara Rusia dan Ukraina.
Disamping dampak internasional yang luar biasa, juga banyak sekali orang-orang tak berdosa mati begitu saja.
Lalu, sodara-sodara kita se-Indonesia mengalami musibah berupa gempa bumi dan banjir.
Jama'ah jum'ah yang dirahmati Allah.
Kondisi seperti ini, kita jadikan pelajaran yang amat sangat berharga.
Dimana تَجَلِّيَاتْ إِلَهِّيَّة , penampakan-penampakan keagungan dan kebesaran Allah SWT. Semakin terang benderang bisa dicerna oleh seluruh umat manusia yang mau menggunakan akal dan pikiran sehatnya.
Marilah تَجَلِّيَاتْ إِلَهِّيَّة ini kita jadikan pintu masuk untuk menambah dan meningkatkan أَعْمَالْ قَلْبِيِّةْ, ibadah-ibadah yang dijalankan dengan hati, bukan dijalankan dengan anggota badan.
Dimana ibadah-ibadah hati itu lebih bernilai dan lebih besar pahalanya daripada ibadah-ibadah lahiriyah yang dijalankan dengan anggota badan.
Seperti halnya maksiat-maksiat hati itu juga lebih buruk dan lebih berbahaya daripada maksiat-maksiat yang dilakukan oleh anggota badan.
Diantara ibadah qolbiyah, amal-amal hati yang bisa kita jalankan pada situasi seperti sekarang ini adalah شُهُوْدُ كِبْرِيَاءِ اللَّه وَعَظَمَتِهِ adalah menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Dimana kita apabila mampu untuk merasakan kebesaran Allah SWT maka kita akan dapat memupuk rasa takut kepada Allah SWT.
Baca Juga: Biodata Shin Haram, Member BABY MONSTER yang Membuat Heboh Jagat Maya dengan Vokal Uniknya
Dimana besok tidak ada orang yang selamat dan bahagia kecuali mereka yang punya rasa takut kepada Allah SWT. Allah berfirman:
ذَلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِيْ وَخَافَ وَعِيْدِ
"Kebahagiaan atau surga itu hanyalah untuk orang-orang yang خَافَ مَقَامِيْ atau takut akan berdiri menghadapku, وَخَافَ وَعِيْدِ atau takut akan ancaman ku".
Jama'ah jum'ah yang berbahagia.
Penampilan kekuasaan Allah, تَجَلِّيَاتْ إِلَهِّيَّة, dimana kita sedang disuguhi tampilan yang sangat berharga, yaitu adanya 2 makhluk Allah SWT yang satunya sangat kuat, memiliki kecerdasan dan kemajuan teknologinya dan makhluk satunya lemah, tidak memiliki mata dan telinga, tangan dan kaki, yaitu virus covid-19.
Sudah 2 tahunan ini, ribuan bahkan jutaan nyawa manusia melayang, sedangkan virus yang bahkan mata kita pun tak dapat melihatnya malang melintang.
Baca Juga: Manchester City Tersingkir dari Carabao Cup, Ini Kata Pep Guardiola Tentang Southampton
Sungguh ini adalah penampilan dan penampakan kebesaran Allah SWT.
Jama'ah jum'ah yang dimuliakan Allah.
Manusia zaman sekarang merasa gengsi dan malu untuk mengatakan bahwa kejadian-kejadian yang terjadi disekitarnya adalah tanda keagungan Allah SWT.
Melainkan mereka membuat istilah-istilah yang seolah-olah terlihat ilmiyah.
bahwa kejadian-kejadian yang tak bisa diatasi manusia adalah hukum alam, kehendak alam dan lain sebagainya.
Itulah orang-orang yang sombong dan angkuh, tidak ingin mengatakan semuanya adalah karena keagungan Allah.
Seperti yang dikatakan Rasulullah SAW:
لا يدخل الجنة من كان في قبره مثقال ذرة من كبر
"Tidak bisa masuk surga, orang yang didalam hatinya ada seberat dzarrah dari kesombongan"
Maka dari itu, marilah kita tunjukan sifat tawadhu kita di hadapan Allah SWT, dimana kita adalah hamba yang tak berdaya dan Allah SWT adalah Tuhan yang segala mutlak segala kesempurnaannya.
Mungkin cukup sekian khutbah yang dapat saya sampaikan.
Baca Juga: Kim Min Jae dan Kim Hyang Gi Dalam Drama “Poong, The Joseon Psychiatrist 2”, Romansa Makin Meningkat
وَٱلْعَصْرِ 0 إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ0 إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.***