Artinya: “Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36).
Mereka yang tidak mengetahui untuk tujuan apa mereka diciptakan di dunia ini, berlaku pada diri mereka sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إنَّ اللهَ يُبْغِضُ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ سَخَّابٍ بِالْأَسْوَاقِ جِيفَةٍ بِاللَّيْلِ، حِمَارٍ بِالنَّهَارِِ، عَارِِفٍ بِأَمْرِِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِِ الْآخِرَةِ. (رواه ابن حبان)
Artinya:
“Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang sombong, rakus kepada harta benda sehingga mengumpulkannya dengan cara yang haram, banyak bicara haram untuk mendapatkan harta, tidak pernah beribadah di malam hari, hanya memikirkan makanan di siang hari sehingga lalai untuk melakukan kewajiban, mengetahui urusan dunia dan tidak mengetahui urusan akhirat.” (HR Ibnu Hibban).
Baca Juga: Ini Nasihat Ustadz Adi Hidayat tentang Bersabar atas Kesulitan dalam Hidup
Manusia model seperti mereka ini sangat banyak. Allah ta’ala berfirman:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ (سبأ: 13)
Maknanya: “...dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (QS. Saba’: 13)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.