“Tidak ada suatu kata yang diucapkan pun melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.” (QS. Qaf: 18).
Baca Juga: Ini Alasan Sederhana Rafathar Tak Mau Diajak Foto Bareng Penggemar: Tolong Netizen Jangan Maksa Ya
Sedangkan seorang muslim yang sempurna imannya, bertakwa dan shalih, ia adalah yang dimaksud oleh sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
: المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (متفق عليه
Artinya:
“Orang muslim yang sempurna imannya adalah seorang muslim yang mampu menahan lisan, tangan (dan anggota tubuh lainnya) untuk tidak menyakiti orang lain, baik muslim ataupun non muslim tanpa hak.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Karena itu, barangsiapa di antara kita yang tergerak untuk melakukan maksiat karena godaan setan atau hawa nafsu, maka hendaklah ia selalu mengingat firman Allah ta’ala:
يَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى (القيامة: 36)
Artinya:
“Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36).