Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah Engkau mengenal kami pada waktu itu?”
Beliau menjawab, “Ya, aku mengenal. Kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh umat-umat lain. Kalian muncul dalam keadaan memiliki ghuraah dan tahjiil disebabkan bekas air wudhu.” (HR. Muslim no. 247)
Ghurrah dan Tahjiil yang dimaksud pada hadits di atas yaitu, Ghurrah diartikan sebagai cahaya putih pada wajah, sedangkan Tahjill cahaya putih di tangan dan kaki pada hari kiamat yang disebabkan oleh basuhan air wudhu.
- Dosa-dosanya akan gugur
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim berdasarkan apa yang disampaikan Utsman bin Affan ra.
إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ - أَوِ الْمُؤْمِنُ - فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ -، فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ -، فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ
"“Bila seorang Muslim berwudhu, ketika membasuh muka, maka keluar dari wajahnya dosa-dosa yang pernah dilakukan matanya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kedua tangannya, maka keluarlah setiap dosa yang pernah dilakukan tangannya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kakinya, maka keluarlah dosa yang dijalani oleh kakinya bersama tetesan air yang terakhir, sampai ia bersih dari semua dosa.” (HR Muslim).
Baca Juga: Pengertian Puasa, Hadits tentang Kewajiban Puasa Ramadhan, dan Keutamaan Puasa Ramadhan
Menurut hadits tersebut seseorang akan gugur dosanya ketika hatinya tidak lalai mengingat Allah, melakukan wudhu secara sempurna berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
من تَوَضَّأَ فاحسن الوضوء خرجت خطا يا ه من جسده حتي تخر ج من تحت اظفاره