Berawal dari waktu subuh lalu mengalami booster dengan sholat dhuha dan dipicu kembali dengan sholat zuhur.
Selanjutnya, pada saat kadar ACTH dan kortisol mulai menurun setelah tengah hari disebabkan karena frekuensi sholat yang semakin rapat dan tetap dibarengi niat yang tulus, akibatnya kadar endorfin tetap terjaga.
Secara patobioendokrinologis, niat yang tulus bisa menciptakan 24 jam penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
Baca Juga: Bandara Lombok Siapkan Pelayanan Vaksin dan Operasikan Posko Terpadu Jelang Mudik Lebaran 2023
Jaras adrenergik yang terkendali, serotoninergik yang dibatasi, dan kadar endorfin yang tinggi akan menjadikan kita pribadi penyabar, rendah hati, tenang, dan tidak agresif.
Semangat berkreasi dan berpikiran positif pun tetap terjaga karena hati kita berorientasi pada satu tujuan, yaitu meraih ridha Allah semata.***