Bahaya Berbuat Riya' dalam Sholat, Seharusnya Bawa Keridoaan Allah tapi Mendapatkan Celaka

- 17 April 2023, 13:22 WIB
Bahaya Berbuat Riya' dalam Sholat, Seharusnya Bawa Keridoaan Allah tapi Mendapatkan Celaka
Bahaya Berbuat Riya' dalam Sholat, Seharusnya Bawa Keridoaan Allah tapi Mendapatkan Celaka /Freepik.com/

SRAGEN UPDATE - Sholat yang dilakukan dalam keadaan riya ternyata berbahaya, yang seharusnya sholat untuk menggapai keridhoan Allah tapi justru mendapatkan celaka.

Setiap amalan yang dilakukan bukan karena Allah SWT biasanya akan berakhir dengan kekecewaan, penyesalan, dan keburukan, begitu juga dengan sholat.

Jika sholat tidak dilakukan dengan ikhlas, entah itu karena riya, terpaksa, atau karena sombong, maka bisa mendatangkan kemudaratan.

Allah SWT dalam Q.S. Al-Ma'un (107):4-6 mengatakan bahwa akan celaka orang yang sholat, yaitu yang lalai serta riya' dalam sholatnya.

Baca Juga: Pentingnya Niat yang Tulus Ketika Sholat, Niat yang Tulus Bisa Membawa Kebahagiaan dan Kegembiaraan

Apabila sholat dilaksanakan tanpa keikhlasan atau mengacuhkan sunnah Rasulullah SAW seluruh tubuh seolah diajak untuk bersikap sombong serta semau pemilik tubuh.

Pada seseorang menjadikan sholatnya sebagai kegiatan pribadi tanpa keikhlasan sistem tubuhnya akan memproduksi sistem-sistem agresi dan kecemasan, takut jika target dalam sholatnya tidak tercapai.

Kondisi ini akan mendorong sistem limbik dan batang otak aktif.

Akibatnya, gelombang kinerja otak bergeser ke 13 sampai dengan 28 siklus per detik, menjadi gelombang beta.

Sholat yang tidak tenang itu akan gagal memproduksi serotonin dan gagal menstimulasi kelenjar pineal.

Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya kadar dopamin.

Memori kerja (memori-memori sementara) menjadi agenda yang harus dibahas dan diselesaikan terlebih dahulu.

Pikiran pun menjadi terbelah dan bercabang-cabang sehingga melahirkan kondisi yang bernama tidak konsentrasi.

Baca Juga: Efek Melaksanakan Sholat dengan Khusyuk bagi Jiwa, Sulit tapi Efeknya Luar Biasa

Efek lain yang ditimbulkan yaitu terdorongnya aktivitas fisik untuk menjadi aktif.

Akibatnya sholat orang tersebut menjadi sholat yang akan meliuk-liuk seperti orang yang sedang senam aerobik.

Sel-sel orak yang terlalu aktif tersebut akan sulit untuk dikendalikan.

Sejatinya, seluruh proses sholat, yang dimulai dari wudhu, niat, bacaan yang telah ditentukan, dan geraknnya, seluruhnya ditujukan untuk mengoptimalkan keseimbangan antara rasionalitas dan cinta, antara pikiran dan emosi.

Tanpa keikhlasan dan ketawadukan (rendah hati), semua proses sholat menjadi kehilangan maknanya.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Mengapa Banyak Larangan, Hikmah dan Efek Pengharaman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah