SRAGEN UPDATE - Dalam memperingati selamat Hari Air Sedunia 2022, ada banyak sekali tradisi unik yang dilakukan oleh warga di Tanon, Sragen, Jawa Tengah.
Warga Tanon, Sragen, Jawa Tengah memperingati Hari Air Sedunia 2022 di salah satu sumur tua di pinggir pesawahan.
Dikutip dari akun YouTube Indonesia Expose, berikut ini adalah tradisi unik yang dilakukan oleh warga Tanon, Sragen, Jawa Tengah dalam memperingati selamat Hari Air Sedunia 2022.
Sebagai rasa syukur kepada Hari Air Sedunia 2022, Endro Supriyadi selaku Ketua Ansor Sragen sempat mengadakan tradisi unik bersama para warga Sragen, Jawa Tengah.
"Hari ini sebagai rasa syukur kita sekaligus memperingati Hari Air Sedunia. Kami bersama masyarakat Gondang Mayang khususnya kelompok tani mandiri terpadu menggelar doa bersama dan prosesi kirab berasi anak," ucap Endro Supriyadi yang membuka wawancara saat itu.
Dia juga menjelaskan bahwa air menjadi salah satu hal yang bermanfaaat di kehidupan masyarakat Sragen, Jawa Tengah.
"Bahwa air adalah sumber kehidupan ini kita berada di salah satu sumur tua di kampung kami," tambah Endro Supriyadi.
Selain bermanfaat bagi warga, Endro Supriyadi pun berniat ingin mengenalkan kepada anak - anak tentang mata air yang ada di bumi.
"Kita memperkenalkan kepada anak - anak, agar mereka sampai pada saat di masa yang akan datang senantiasa melestarikan sumber mata air," balasnya.
Selain menjadi kehidupan, ternyata air memang berpengaruh penting bagi sektor pertanian di masa mendatang.
"Karena selain untuk pertanian juga untuk kehidupan di masa-masa yang akan datang, untuk dibawa hasil pertanian dari kelompok tani mandiri terpadu sebagai wujud syukur nanti kita akan menetapkan dengan kegiatan kenduri bersama,"
Endro Supriyadi pun selalu berharap agar semua masyarakat di Sragen, Jawa Tengah tetap melestarikan mata air sampai kapanpun.
"Ya, kita harapkan generasi mendatang terus - menerus melestarikan sumber mata air sebagai sumber kehidupan dan semoga memberkahi seluruh masyarakat,"
Bukan hanya bermanfaat bagi kehidupan, melainkan Ketua Ansor Sragen mengatakan bahwa ini bisa menjadi momentum bagi anak - anak untuk mempelajari tentang manfaatnya.
"Ya ini kita juga sekaligus launching lokasi wisata edukasi yang pertanian dan peternakan dari kelompok tani mandiri terpadu.
Jadi, anak - anak kita kenalkan secara luas bahwa dari mata air yang ada di desa ini ternyata mampu memberikan banyak manfaat untuk banyak hal,"
***