Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin Guna Cegah Penyebaran PMK

- 5 Juli 2022, 14:18 WIB
Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin Guna Cegah Penyebaran PMK
Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin Guna Cegah Penyebaran PMK /Sumber Foto: Twitter.com/BNPB_Indonesia

Untuk itu, Bupati mewanti-wanti kepada warga supaya hewan ternak yang sakit tidak boleh dikurbankan.

Hewan yang sedang sakit juga tidak diperbolehkan disuntikkan vaksin, harus dikarantina atau dipisahkan dengan ternak lain agar tidak menular untuk segera diobati.

"Dibedakan sapi sehat dan yang sakit, kalau dijadikan satu nanti menular. Begitupun ketika sakit tidak boleh dipotong. Mati karena PMK dikubur jangan dibuang di sungai atau manapun," ujarnya.

Baca Juga: Atlet Orienteering Sragen Raih Medali Perak di Ajang Fornas VI 2022

"Sosialisasi terus menerus memberikan edukasi dan pemahaman, agar tidak ada penolakan. Dan saya harap semua lini bergerak gotong royong. Bismillah semoga Sragen segera bebas dari PMK," harap Bupati.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen, Rina Wijaya mengatakan vaksinasi PMK tidak bisa dilakukan 100 persen.

Dari jumlah populasi 79 ribu lebih dengan vaksin yang hanya 3.800 dikatakan Rina tentu sangat kurang. Pihaknya berharap akan ada tahap distribusi Vaksin PMK selanjutnya.

Distribusi vaksin PMK tahap pertama ini akan diberikan ke populasi paling banyak yakni eks kawedanan Gemolong. Diantaranya Kecamatan Plupuh, Tanon, Sumberlawang, Miri, Kalijambe dan Gemolong.

"Distribusi tahap pertama ke populasi paling tinggi di eks kawedanan Gemolong. Di sana jumlah kasus, Sumberlawang 55, Miri 5, Gemolong 11, Kalijambe 50, Plupuh 18 dan Tanon 32 kasus," papar Rina.

Baca Juga: Agar Jualan Sapi Kurban Tidak Sepi saat Wabah PMK, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Penjelasan Berikut

Halaman:

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Kominfo Sragen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah