Network
SRAGEN UPDATE - Menyiapkan generasi masa depan dengan literasi digital memang penting.
Hampir 2 tahun yang lalu netizen Indonesia dibuat berang karena hasil survei yang menunjukkan tingkat kesopanan orang Indonesia di internet rendah.
Survei Digital Civility Index dari Microsoft pada 2020 menunjukkan bahwa negara Indonesia berada di urutan 29 dari 32 negara lain yang disurvei untuk kesopanan di dunia maya.
Tidak lama setelah hasil survei ini keluar, Kementerian Komunikasi dan Informatika membentuk Komite Etika Berinternet, menambah upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.
Baca Juga: DEWG G20 Keempat di Bali Hadirkan Teknologi Pembuat Avatar, Bisa Berdampak Positif Bagi Pelaku UMKM
Literasi digital bisa dibilang merupakan salah satu barang berharga pada era internet ini.
Meski teknologi internet sudah ada lebih dari 50 tahun yang lalu, internet baru dikenal luas di Indonesia sejak keberadaan ponsel pintar, yaitu sekitar satu dekade belakangan.
Perkembangan teknologi yang semakin masif dan cepat menuntut banyak hal dari masyarakat.
Saat ini masyarakat bukan hanya perlu tahu soal bagaimana cara menggunakan gawai, tetapi juga bagaimana internet bisa digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
