Network
SRAGEN UPDATE - Siapa yang tidak mengenal produk Maspion? Dari peralatan elektronik sampai peralatan rumah tangga, kebanyakan masyarakat Indonesia sudah mengenal produk mereka.
Siapa sangka, di balik kesuksesannya menjadi produk lokal di Indonesia, ternyata awalnya Maspion hanyalah bisnis rumahan.
Pada tahun 1965, ayah dari Alim Markus, yaitu Alim Husin, memulai bisnis kecil bernama UD Logam Djawa dengan memproduksi lampu teplok.
Jumlah karyawan pada saat itu, hanyalah delapan orang termasuk anaknya, Alim Markus. Sejak berusia 15 tahun, Markus sudah membantu ayahnya dalam menjual produk mereka.
Baca Juga: Membanggakan! Karya Seni ISI Yogyakarta Sukses Memikat Penyelenggara Pameran di Shanghai
Bahkan, Alim Markus sampai keluar masuk pasar dan toko agar bisa bertemu langsung dengan pelanggan mereka. Dengan begitu, Alim Markus dapat memahami berbagai karakter konsumennya.
Sejak tahun 1972, usaha keluarganya berkembang dengan menjajakan produk lainnya, hingga berkembang menjadi produk-produk elektronik.
“Sebuah perjalanan panjang bagi Maspion Group hingga sampai di titik ini. Sejak hadir di tengah masyarakat, kami selalu berupaya dan menjamin kualitas produk lokal terbaik untuk masyarakat,” kata Welly Muliawan, CFO Maspion Group beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Laporan OJK 2021: Terdapat 86 Platform fintech Ilegal dan 26 Usaha Tanpa Izin
