Cara Menentukan Target Audiens Bisnis, Kamu Wajib Tahu!

- 12 Juli 2022, 19:54 WIB
Cara Menentukan Target Audiens Bisnis, Kamu Wajib Tahu!
Cara Menentukan Target Audiens Bisnis, Kamu Wajib Tahu! /Pixabay.com/Steve Buissinne.

SRAGEN UPDATE - Salah satu langkah awal sebelum memulai berbisnis adalah menentukan target audiens.

Adapun cara untuk menentukan target audiens yaitu menggunakan segmenting.

Fungsi dari segmenting adalah supaya lebih tepat ketika menentukan sebuah strategi dalam bisnis untuk menarik target audiens.

Agatha Oktaviana atau lebih dikenal dengan Oktavatha mengunggah postingan video di akun TikTok-nya terkait cara menentukan target audiens dalam berbisnis.

Ada 4 cara untuk melakukan segmenting, yaitu:

1. Demografis

Untuk segmenting jenis pertama ini menjawab tentang ‘siapa’ (who).

Tentang ‘siapa’ di sini adalah orang yang membeli produk kamu.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Makin Melek Literasi Keuangan, Dampak Positif dari Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Contohnya, orang yang membeli produk kamu adalah wanita berumur 27 tahun, penghasilan 47 juta per bulan, tinggal di Jakarta Selatan.

Bisa juga, orang yang membeli produk kamu adalah pria berumur 35 tahun, penghasilan 60 juta per bulan, tinggal di daerah Bandung, Jawa Barat.

Intinya, konsep segmenting satu ini kamu harus mengetahui siapa pembeli yang datang.

2. Geografis

Konsep segmenting yang kedua adalah menjawab tentang di mana (where).

Dalam hal ini ‘di mana’ yaitu menjelaskan tentang di mana orang yang menjadi calon pembeli produk kamu.

Contohnya adalah calon pembeli kalian ada di tempat atau kota tertentu, seperti Surabaya, Sukabumi, Jakarta, Bandung, dan Bali.

Baca Juga: Kementerian BUMN Angkat Edi Witjara Jadi Direktur Utama PT INTI: Yakin Bisa Perkuat Transformasi Perusahaan

Kamu tentunya harus mengetahui dari mana pembeli kamu datang dan di mana lokasinya.

3. Psikografis

Untuk segmenting jenis ketiga menjawab tentang ‘kenapa’ (why).

Maksud ‘kenapa’ dalam hal ini menjelaskan tentang kenapa pembeli bisa memilih produk kamu untuk dibeli.

Contohnya adalah VALS singkatan dari values, attitudes, and lifestyles, sebuah kerangka kerja untuk segmentasi psikografis.

VALS mengkombinasikan ciri psikologis dan demografis untuk menjelaskan perilaku konsumen.

Kalau ingin mengetahui lebih lengkap tentang VALS, kalian bisa mencarinya di laman google.

4. Perilaku

Segmenting jenis terakhir adalah menjawab tentang ‘apa’ (what).

Maksud dari ‘apa’ di sini adalah tentang apa yang dicari oleh pembeli dari produk kamu.

Baca Juga: Penguatan Ekonomi Syariah Perlu Kembangkan 2 Kunci : Talenta Digital dan Transformasi Ekonomi Digital Syariah

Contohnya dari segi kualitas, harga, performa, dan lain-lain.

Keempat segmenting tersebut dapat kamu gunakan supaya bisa menentukan target audiens untuk bisnis yang kamu jalankan.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: TikTok oktavatha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah