Network
SRAGEN UPDATE – Cerita ending drama ‘Snowdrop’ membawa banyak kesedihan dengan plot cerita yang sulit ditebak.
Mata – mata dalam ‘Snowdrop’ mulai terbongkar satu per satu dengan kejutan yang luar biasa.
Bahkan tidak satupun karakter Snowdrop yang dapat menebak jika dalang bagi kematian para agen mata – mata Utara adalah tokoh satu ini.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Ending Drama Snowdrop, Kisah Asmara Tragis Young Ro dan Soo Ho di Tangan Tim SWAT
Di akhir episode Snowdrop, para mata – mata bisa melarikan diri berkat kedatangan Kang Chung Ya (Yoo In Na) ke asrama dengan membawa uang 300 juta dollar.
Kesepakatan telah dibuat dengan Eun Chang So (Heo Joon Ho) untuk membebaskan para sandera dan menghancurkan asrama setelah semuanya pergi.
Namun, ada satu kejanggalan yang membuat banyak rasa penasaran yakni perintah Choi Su Ryeon pada Haegeumsung Nomor 1 untuk membunuh Lim Soo Ho (Jung Hae In).
Baca Juga: Sinopsis Snowdrop Episode 15: Detik-detik Terakhir Perpisahan So Hoo dan Young Ro, Sad Ending?
Apakah perintah itu akan dilakukan oleh agen tersebut dan mengakhiri kisah drama Snowdrop dengan tragis.
Benar saja setelah mendapat perintah tersebut Haegeumsung Nomor 1 yang tidak lain adalah Kim man Dong (Kim Jong Soo) yang merupakan kakek penjaga asrama pergi menyusul Soo Ho dan mata – mata lainnya.
Kim Man Dong pergi bersama rekannya yang menyamar sebagai pemilik toko perkakas Taegeuk pergi menuju pelabuhan untuk mengejar mata – mata Utara.
Baca Juga: Spoiler Snowdrop Episode 15: Sedih, Young Ro Tertangkap Oleh Agen ANSP
Saat berada di pintu keluar kota terdapat banyak polisi yang bertugas memeriksa penumpang terkait perintah pusat yang memburu Soo Ho dan Chung Ya.
Karena wajah Gyeok Chan (Kim Min Kyu) dan Eung Chul (Jang In Sub) tidak diketahui oleh para ANSP maka mereka bisa melewati pemeriksaan tersebut dengan aman.
Soo Ho dan Chung Ya memutuskan untuk jalan kaki menuju pelabuhan untuk menghindari pemeriksaan tersebut.
Mereka berempat telah sepakat untuk kembali bertemu di kapal pelabuhan.
Baca Juga: 4 Pertanyaan Kunci dari 2 Episode Terakhir Snowdrop, Siapa Sebenarnya Haegeumsung Nomor 1?
Eung Chul melanjutkan laju mobilnya dan melewati pemeriksaan dengan mudah, tidak lama setelah itu mereka telah sampai di pelabuhan.
Kedua agen Utara tersebut terlihat begitu bahagia membayangkan akan segera bertemu keluarga mereka.
Eung Chul yang melihat bulan seolah seperti makanan buatan ibunya di rumah. Bahkan mereka berdua juga bergosip tentang hubungan ketua timnya dan Chung Ya.
Gyeok Chan hanya tertawa mendengar lelucon yang diucapkan temannya tersebut.
Di tengah percakapan yang konyol itu tiba – tiba ada peluru yang menyasar kepala Eung Chul dan membuat mata – mata itu seketika meninggal.
Gyeok Chan begitu terkejut melihat temannya terkapar dengan darah yang mengalir dari kepalanya.
Tidak berhenti dengan Eung Chul tembakan terus dilakukan dan kali ini menyasar dada Gyeok Chan sebelum mata – mata Utara itu memberikan perlawanan.
Setelah Gyeok Chan tumbang dua penembak muncul dari balik tumpukan barang dan menghampiri mereka.
Baca Juga: 4 Lokasi Syuting Drama Korea Snowdrop Jisoo BLACKPINK: Asli Cantik Tanpa Buatan
Mereka adalah Kim Man Dong dan rekannya yang ditugaskan oleh partai Utara untuk membunuh semua mata – mata.
Sebelum membunuh Gyeon Chan, Man Dong bertanya terkait keberadaan Soo Ho dan Chung Ya.
Bukan menjawab, Gyeok Chan malah mengatakan untuk tidak memberitahu keadaan mereka kepada keluarganya.
Rekan Man Dong menembak sekali lagi dada Gyeok Chan dan membuat laki – laki tersebut meninggal.
Baca Juga: Sinopsis Snowdrop Episode 14: Terbongkarnya Identitas Asli Chung Ya
Untuk menghilangkan jejak keduanya, jasad mereka dibuang ke laut tanpa rasa kasihan sedikitpun.
Kebahagiaan Eung Chul dan Gyeok Chan untuk bertemu dengan keluarganya hanya sebatas angan – angan belaka.
Hanya sebentar setelah merasakan kebebasan dari tugas misi yang hampir merenggut nyawa mereka.
Kini keduanya dibunuh atas perintah petinggi partai yang mereka bela sampai akhir.
Baca Juga: Teori Ending Snowdrop: Perpisahan antara Sooho dengan Youngro yang memilukan
Perkataan Soo Ho mengenai partai yang tidak peduli lagi dengan keselamatan mereka terbukti benar.
Partai hanya menginginkan kemenangan atas rencana mereka tanpa peduli dengan nasib dan penderitaan para agennya.***
